Solopos.com, SOLO–Viral di media sosial Twitter sebuah foto yang memperlihatkan Ustaz Haikal Hassan duduk bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dilihat dari background foto yang viral tersebut, keduanya tampak sedang berada di Makkah Al Mukaromah. Baik Haikal Hassan dan Ganjar Pranowo kompak mengenakan baju koko berwarna putih dengan kopiah hitam khas muslim Indonesia.
Keduanya duduk bersebelahan dengan kesan akrab. Bahkan dalam foto yang diunggah, Haikal Hassan tampak menunjukkan sesuatu di dari telepon seluler (ponsel) yang dipegangnya kepada Ganjar . Warganet pun banyak memberikan komentar pada foto yang diunggah pertama kali oleh akun Twitter Opposite6890 pada 6 Januari 2023 itu.
Beberapa netizen mengatakan Haikal Hassan adalah seorang pengkhianat. Julukan ini sudah disematkan oleh beberapa orang kepada Babe Haikal belakangan ini. Bukan hanya Haikal, Prabowo Subianto juga sempat dicap pengkhianat oleh beberapa orang setelah menerima tawaran menjadi Menteri Pertahanan di bawah Jokowi.
Padahal keduanya, sempat jadi rival pada Pemilu 2014 dan 2019. Rumor sebelumnya menyebut Babe Haikal yang pernah masif mengkritik Jokowi itu telah masuk dan menjadi bagian dari PDIP Perjuangan. Namun, hal tersebut sempat dibantah oleh Haikal Hassan.
Babe Haikal bahkan pernah dengan tegas mengatakan jika dia masih berada di pihak Habib Rizieq. “Udah lama nggak dengar kabar Babe Haikal, ternyata dia “duduk” di sana,” tulis salah satu netizen.
Ustaz Buchori Muslim kemudian memberikan klarifikasi yang tulisannya tersebar di beberapa grup komunitas. UBM mengatakan perjumpaan antara Ganjar Pranowo dengan Haikal Hassan terjadi secara tidak sengaja.
“Qaddarullah Jumat kemarin kami terpisah. Saya di tiga shaff lebih di depan dari Babe Haikal [Hassan]. Ternyata beliau berjumpa dengan Pa Uban Gepe dan difoto oleh Jama’ah Indonesia,” tulis UBM.
Ustaz Buchori pun mengingatkan agar semua orang lebih berprasangka baik terhadap apa yang terjadi, termasuk atas foto yang memperlihatkan Haikal Hassan bersama Ganjar Pranowo.
“Saya cuma ingatkan kita untuk sering-seringlah bertabayyun–husnuzh zhann dan jangan suka berimprovisasi sendiri apalagi sampai su’uzh zhann dan fitnah,” tulisnya lagi.