News
Sabtu, 26 September 2015 - 17:00 WIB

FOTO GAYUS TAMBUNAN : Petugas LP Lulusan SMA, Napinya Sekelas Gayus

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah narapidana melihat keluar dari jeruji jendela pascapembakaran Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Minggu (16/2/2014). Sebanyak 412 orang narapidana mengamuk dan membakar LP tersebut menuntut pemenuhan hak seperti, fasilitas kesehatan, menu makanan, kejelasan PB, CB, CMK dan remisi. (JIBI/Solopos/Antara/Rahmad)

Foto Gayus Tambunan di luar LP sudah berkali-kali muncul. Ada fakta menarik di balik kerap lolosnya Gayus.

Solopos.com, JAKARTA — Direktorat Jendral (Ditjen) Pemasyarakatan Kemenkumham mengakui petugas lembaga pemasyarakatan masih minim baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Juru Bicara Dirjen Pemasyarakatan, Akbar Hadi, mengatakan sumber daya manusia petugas lembaga pemasyarakatan (LP) saat ini kebanyakan hanya lulusan SMA.

Advertisement

“Sejak awal dari sisi kualitas memang kurang memadai. Bisa bayangkan ada petugas LP yang sudah bekerja 20 tahun, hanya satu kali mendapatkan latihan. Sementara mereka dihadapkan pada situasi dan kondisi yang sangat berisiko. Petugas kita kan lulusan SMA,” ujar Akbar dalam diskusi bertajuk Bebas Lepas di Lapas di Cikini, Jakarta, Sabtu (26/9/2015).

Menjadi tantangan tersendiri bagi para petugas LP karena banyak dari penghuni LP yang pendidikannya lebih tinggi dan berduit. Karena itu, tidak dapat dielakkan ada petugas yang termakan bujuk rayu para penghuni LP. Kedekatan antara petugas dan penghuni lapas juga menjadi persoalan tersendiri manakala keduanya setiap hari bertemu dan berinteraksi.

“Petugas kami bisa korban juga dan ini sudah terbukti. Bandar narkoba juga banyak duitnya. Sementara petugas kami berhadapan 24 jam dengan para tahanan dan narapidana dan itu berlangsung secara terus menerus,” ujar Hadi.

Advertisement

Untuk itu, Hadi tidak menampik bahwa memang diperlukan upaya pendidikan dan juga pelatihan untuk para petugas lapas untuk meminimalkan oknum-oknum yang memanfaatkan celah tersebut.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif