News
Minggu, 6 November 2022 - 09:34 WIB

Forum R20 Jogja Soroti Praktik Persekusi Minoritas Terjadi Semua Negara

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ulil Abshar Abdalla

Solopos.com, JOGJA–Praktik persekusi dan diskriminasi kelompok mayoritas pemeluk agama tertentu terhadap minoritas masih terjadi di berbagai negara. Hal itu menjadi salah satu isu yang dibahas dalam Forum Agama G20 atau Forum R20 di Hyatt Regency Yogyakarta, Sabtu (5/11/2022).

Pada forum itu, mengemuka berbagai aksi persekusi, antara lain, mayoritas muslim terhadap minoritas Katolik di Nigeria dan terhadap minoritas muslim oleh mayoritas Hindu di India.

Advertisement

Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla menjelaskan praktik persekusi juga ada di Indonesia.

“Setiap mayoritas pemeluk agama di  semua negara cenderung melakukan persekusi dan diskriminasi terhadap minoritas. Meskipun persekusi bukan gambaran soal minoritas. Umat mayoritas ada juga yang melakukan hal baik, mereka melindungi juga. Tetapi ada juga elemen-elemen mayoritas yang melakukan persekusi,” kata dia seusai konferensi sesi kedua di Jogja.

Advertisement

“Setiap mayoritas pemeluk agama di  semua negara cenderung melakukan persekusi dan diskriminasi terhadap minoritas. Meskipun persekusi bukan gambaran soal minoritas. Umat mayoritas ada juga yang melakukan hal baik, mereka melindungi juga. Tetapi ada juga elemen-elemen mayoritas yang melakukan persekusi,” kata dia seusai konferensi sesi kedua di Jogja.

Menurut cendekiawan yang akrab disapa Gus Ulil itu, penderitaan yang telah dialami minoritas jarang dibicarakan selama ini. Minoritas kadang hanya dibicarakan secara numerik atau angka.

“Jarang melihat dalam kebijakan-kebijakan yang diambil oleh para tokoh dunia itu penderitaan yang dialami minoritas semua agama,” jelasnya.

Advertisement

Pendekatan HAM penting, lanjut Ulil, namun tidak memadai karena bahasa agama itu juga diperlukan dalam mengatasi masalah minoritas. Ulil menyebut perlu membangun teologi minoritas.

“Bagaimana membangun pemahaman keagamaan yang benar-benar menghormati minoritas, membela, dan melindungi minoritas,” paparnya.

Salah satu delegasi, dari Sokoto, Nigeria, Uskup Matthew Hassan Kukah, menjelaskan minoritas Katolik Sokoto mendapat persekusi dari mayoritas Islam. Ada ketimpangan, pilih kasih, hingga pembunuhan yang dialami kelompoknya.

Advertisement

Kukah mengatakan minoritas seharusnya tidak dipandang dari sisi kuantitas saja namun perlu dilihat dari perspektif lain, yaitu penderitaan atas segala bentuk diskriminasi dan persekusi yang dialaminya. Hal itulah yang perlu diperhatikan oleh para tokoh pemimpin agama dunia, para akademisi, dan pengambil kebijakan.

Forum R20 menjadi wadah bagi para pemimpin agama dengan peserta utama dari negara-negara anggota G20. R20 memanfaatkan posisi presidensi Indonesia tahun ini.

Adapun Forum R20 digelar oleh PBNU kemudian menggandeng Muslim World League atau Liga Muslim Dunia. Rangkaian kegiatan diawali dari Bali pada 2-3 November 2022 dan dilanjutkan di Jogja 4-6 November 2022.

Advertisement

Para peserta diajak mengunjungi sejumlah tempat setelah melakukan dua sesi konferensi, antara lain, Candi Prambanan, Vihara Mendut, Candi Borobudur, Universitas Islam Indonesia (UII), dan Pondok Pesantren Pandanaran.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif