SOLOPOS.COM - Fauzi Bowo alias Foke bersikap rasialis saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta (Dok. Solopos)
JAKARTA--Hasil sejumlah survei menyebutkan pasangan cagub DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mampu mengungguli duet Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara). Cagub DKI Jakarta Fauzi Bowo adem ayem menanggapinya.
“Saya serahkan pada yang ahli untuk menilainya,” kata Foke usai kampanye di depan gedung serba guna “Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Tanah Abang” di Jakarta Pusat, Sabtu (15/9/2012).
Ketika ditanya harapannya terhadap hasil survei itu, Foke berharap hasil terbaik untuk warga Ibukota.
“Mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik untuk Jakarta,” ujar Foke singkat dan bergegas pergi.
Sejumlah lembaga telah mengumumkan hasil survei Pilgub DKI Jakarta putaran kedua.
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan Jokowi menang tipis terhadap Foke. Dalam jawaban spontan, dukungan kepada Fauzi Bowo 41,3 persen dan Jokowi 41,2 persen. Dalam format pilihan kepada calon gubernur saja Fauzi Bowo memperoleh 44,3 persen dan Jokowi 45,0 persen. Dalam format pilihan pasangan cagub, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli 44,2 persen dan Jokowi-Basuki 45,6 persen.
Dalam survei internal Partai Gerindra, pasangan Jokowi-Basuki disebut mengungguli pasangan Foke-Nara.
Demikian pula dengan hasil survei lembaga Indonesia Network Election Survey (INES). Hasilnya sangat mengejutkan: Jokowi 72,48 persen, Foke 27,52 persen.
Sedangkan survei Soegeng Sarjadi School for Government (SSSG) mengumumkan pasangan Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama memperoleh 36,74%. Pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli 29,47%,” ujar Direktur Eksekutif SSSG, Fadjoel Rahman dalam jumpa pers di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakpus, pada Jumat 14 September 2012.
Jubir tim sukses Foke, Yuddy Chrisnandi, sebelumnya mengatakan kekalahan di survei belum akhir dari perjuangan Foke-Nara.
