Solopos.com, BEIJING – Sekitar 18.000 ekor ayam di Hunan, China, dimusnahkan terkait laporan serangan virus H5N1 alias flu burung. Hal tersebut disampaikan Kementerian Pertanian China melalui laman resminya, Sabtu (1/2/2020).
Sayangnya, tidak dijelaskan kapan virus flu burung kembali merebak serta pemusnahan ayam dilakukan. Serangan flu burung diketahui setelah 4.500 ekor ayam di Kota Shaoyang mati.
Akibat adanya ribuan ayam mati mendadak, masyarakat di sana pun memusnahkan sekitar 18.000 unggas. Dikabarkan Bloomberg, hal itu dilakukan lantaran flu burung disebut sebagai virus yang masuk kategori subtipe sangat patogen.
Dikutip dari Mirror, Senin (3/2/2020), flu burung sangat patogen dan dapat menular ke manusia meski jarang menyebar di antara orang ke orang. WHO menyebut hampir semua kasus infeksi flu burung pada manusia terjadi akibat kontak dengan unggas.
Diberitakan Solopos.com sebelumnya, pada 2002 silam wabah flu burung membuat dunia gempar karena penyebarannya yang begitu cepat bahkan sampai ke Indonesia. WHO mencatat dalam periode 2002-2009, ada 162 kasus flu burung di Indonesia dengan 134 di antaranya meninggal dunia.