News
Jumat, 11 September 2009 - 17:35 WIB

FKGBI perjuangkan nasib sisa guru bantu

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Forum Komunikasi Guru Bantu Indonesia (FKGBI) akan memperjuangkan nasib sisa guru bantu sebanyak 14.000 orang yang hingga kini belum terangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Demikian diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat FKGBI, Ayub Joko Pramono saat ditemui wartawan di sela-sela kesibukannya, Jumat (11/9).

Advertisement

Dalam kesempatan itu, Ayub menjelaskan, semula, jumlah guru bantu di Indonesia mencapai sekitar 261.000 orang. Dari jumlah itu, diketahui sekitar 247.000 orang sudah diangkat menjadi PNS sehingga masih menyisakan sekitar 14.000 guru bantu yang belum terangkat statusnya.

Menurutnya, sesuai dengan PP 43/2007 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS), sedianya batasan akhir pengangkatan mereka pada tanggal 31 Desember 2009.
“Sekarang tinggal beberapa bulan lagi, tetapi jumlah guru bantu yang belum terangkat masih sebanyak itu. Jadi, kami akan terus memperjuangkan sisa guru bantu yang belum terangkat menjadi PNS,” papar Ayub.

Lebih lanjut, Ayub menjelaskan, dari 14.000 guru bantu itu, sebanyak 6.000 orang berada di Provinsi DKI Jakarta.

Advertisement

Menurutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak bersedia mengangkat status mereka menjadi PNS lantaran masih mengajar di sekolah swasta.

m82

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : FKGBI Guru Bantu
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif