News
Jumat, 10 Juli 2020 - 22:02 WIB

Fisik Anggota TNI Baik Masih Tertular Covid-19, Begini Penjelasannya

Newswire  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pintu gerbang Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa TNI AD) di Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat. (Bisnis-Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA -- Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa TNI AD) menjadi klaster persebaran Covid-19, padahal calon perwira TNI AD memiliki fisik yang baik.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK), dr. Ardiansyah Bahar, mengatakan fisik yang baik belum tentu berpengaruh pada fungsi imunnya.

Advertisement

"Tampak sehat karena memiliki fisik yang baik tidak menjamin fungsi imun. Atau kekebalan tubuh dalam kondisi optimal untuk mencegah masuknya virus dalam tubuh. Apalagi virus corona yang saat ini mewabah sangat mudah untuk menular," tuturnya kepada Bisnis, Jumat (10/7/2020).

Lagi, Dokter di Semarang Meninggal Akibat Covid-19

Advertisement

Lagi, Dokter di Semarang Meninggal Akibat Covid-19

Oleh karena itu, menurutnya, protokol kesehatan seperti jaga jarak, pakai masker, dan mencuci tangan menjadi kewajiban untuk semua orang tanpa terkecuali.

Sebelumnya, pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, mengatakan lingkungan tertutup seperti di Secapa TNI AD membuat interaksi antarorang lebih intens. Transmisi virus pun terpusat pada satu titik wilayah.

Advertisement

1.262 Orang di Secapa TNI AD Bandung Positif Covid-19, Ini Penyebabnya

“Itu lingkungan tertutup, jadi begini orang yang tinggal secara bersama-sama di zaman pandemi ini potensial menjadi klaster. Kalau ada satu atau dua orang saja pembawa virus akan merebak cepat,” kata Pandu melalui sambungan telepon kepada Bisnis, Jakarta, Jumat (10/7/2020).

 

Advertisement

Penyelidikan Epidemiologi

Seperti diketahui, sebanyak 1.262 orang di Pusat Pendidikan Secapa TNI di Hegarmanah, Cidadap, Kota Bandung terinfeksi virus corona.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menuturkan penambahan kasus signifikan dari klaster Secapa AD merupakan hasil penyelidikan epidemiologi. Penyelidikan itu dilakukan sejak 29 Juni lalu.

Tol Solo-Jogja Mulai Dikerjakan November

Advertisement

“Yang kita dapatkan keseluruhan kasus positif dari klaster ini sebanyak 1.262 orang. Ini terdiri dari peserta didik dan beberapa tenaga pelatih yang ada di sana,” kata Yuri saat memberi keterangan pers di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (9/7/2020).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif