News
Kamis, 11 Agustus 2022 - 19:32 WIB

Ferdy Sambo Mengaku Bunuh Brigadir J karena Istri Dilecehkan

Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Irjen Pol Ferdy Sambo (beridir, tengah), Brigadir Nopriansyah Josua Hutabarat (kanan) dan Putri Candrawathi (tengah, duduk). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Motif tindakan pembunuhan Irjen Pol Ferdy Sambo terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) karena dirinya marah lantaran istrinya, Putri Candrawathi dilecehkan.

Versi Ferdy Sambo, pelecehan itu terjadi saat Brigadir J dan Putri berada di Magelang dalam rangka mengantarkan anak Ferdy Sambo ke tempat belajarnya.

Advertisement

Direktur Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian, mengatakan itu pengakuan Ferdy Sambo yang harus dibuktikan di pengadilan nanti.

“Hari ini untuk kali pertama kami memeriksa FS sebagai tersangka. Kemudian bersamaan juga tim sudah memeriksa tersangka KM, RE dan RR di Bareskrim. Kalau FS diperiksa Mako Brimob Polri. Bahwa berdasarkan keterangannya FS mengatakan dirinya marah dan emosi karena mendapat laporan dari istrinya PC bahwa istrinya mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabatnya di Magelang oleh almarhum Brigadir J,” ujar Brigjen Andi Rian, dalam jumpa pers yang dikutip Solopos.com dari Breaking News MetroTV, Kamis (11/8/2022) malam.

Advertisement

“Hari ini untuk kali pertama kami memeriksa FS sebagai tersangka. Kemudian bersamaan juga tim sudah memeriksa tersangka KM, RE dan RR di Bareskrim. Kalau FS diperiksa Mako Brimob Polri. Bahwa berdasarkan keterangannya FS mengatakan dirinya marah dan emosi karena mendapat laporan dari istrinya PC bahwa istrinya mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabatnya di Magelang oleh almarhum Brigadir J,” ujar Brigjen Andi Rian, dalam jumpa pers yang dikutip Solopos.com dari Breaking News MetroTV, Kamis (11/8/2022) malam.

Marah mendapat laporan tersebut, ujar Dirpidum, Ferdy Sambo lantas memanggil tersangka Bripka RR dan Bharada E untuk merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo Disorot Media Malaysia, Singapura dan Australia

Advertisement

Pemeriksaan terhadap Ferdy Sambo dilakukan di Markas Komando Brimob Polri di Depok, Jawa Barat.

Sedangkan pemeriksaan terhadap tiga tersangka lainnya masing-masing KM, Bripka RR dan Bharada E, dilakukan di Bareskrim Polri.

Baca Juga: Pengacara Sebut Asmara Polwan dan Ferdy Sambo, Benarkah Rita Yuliana?

Advertisement

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo meminta publik bersabar mengikuti kasus Ferdy Sambo ini.

“Kami mohon publik untuk bersabar, tim sedang bekerja baik tim sidik maupun inspektorat khusus. Hasilnya apa nanti kami update,” ujarnya di kesempatan yang sama.

Diselamatkan Brimob

Pengacara Deolipa Yumara menyatakan orang tua Bhayangkara Dua Richard Eliezer alias Bharada E diselamatkan Brimob Polri dari kelompok Ferdy Sambo.

Advertisement

Orang tua Bharada E itu saat ini berada di sebuah tempat dengan perlindungan ketat aparat Brimob.

“Richard menceritakan kepada saya ‘bang tadinya orangtua saya panggil ke Jakarta mau diambil grupnya atasan saya (Ferdy Sambo) tapi keburu diselamatkan Brimob’. Jadi saya salut kepada Brimob. Brimob lah kata Richard yang menyelamatkan orang tuanya sampai sekarang. Hormatlah saya untuk Brimob,” ujar Deolipa yang menjadi pengacara baru Bharada E, dalam wawancara di kanal Youtube Uya Kuya TV dan dilihat Solopos.com, Kamis (11/8/2022) malam.

Baca Juga: Timsus Kapolri Sempat Stagnan, Terbantu Berkat Pengakuan Bharada E

Setelah keluarganya sempat datang ke Jakarta, kata Deolipa, ada satu kejadian yang membuat Bharada E justru menjauhkan keluarganya dari Ferdy Sambo.

Keluarganya bahkan diminta untuk mengganti semua nomor ponsel.

“Keluarga tadinya saya taruh di sini karena nanti ada bantuan pengawalan dari bos saya. Setelah saya tahu begini, saya (Bharada E) buru-buru telepon supaya ganti nomor semua,” kata Deolipa menirukan pernyataan Bharada E.

Baca Juga: Jejak Berdarah Duren Tiga Akhiri Karier Moncer Ferdy Sambo

Menurut pengacara berambut gondrong ini, Bharada E sengaja menjauhkan keluarganya karena takut sesuatu terjadi kepada orangtuanya setelah dirinya buka suara.

Deolipa mengatakan hingga saat ini dirinya belum pernah bertemu dengan orangtua Bharada E. Namun ia memastikan orang tua Bharada E saat ini dalam perlindungan Brimob.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif