Fenomena Go-Jek memang masih menjamur. Namun dengan makin banyaknya awak, pendapatan para driver Go-Jek mulai turun.
Solopos.com, JAKARTA — Pendapatan para pengendara GO-Jek dikabarkan menurun semenjak bertambahnya armada GO-Jek. Hal tersebut dibenarkan dan ditanggapi santai oleh pendiri GO-Jek, Nadiem Makarim.
“Pasti [turun]. Penghasilan Go-Jek pasti akan naik turun,” kata dia ditemui seusai mengisi sesi dalam gelaran IDByte 2015, di Jakarta, Jumat. Makarim menjelaskan awal-mula Go-Jek mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat.
Bahkan, dia mengaku mendapat keluhan banyak konsumen yang tidak dapat memesan layanan transport Go-Jek. “Kami tambah pengemudi, pengemudi jadi kebanyakan. Jadi, konsumen senang, tapi driver mengalami penurunan [pendapatan],” kata Makarim.
“Namanya permainan keseimbangan. Suplai kami naikkan, demand turun, dan seterusnya. Jadi, sekarang kami rem,” sambung dia.
Saat ini, dia mengatakan, Go-Jek fokus kepada pembinaan pengemudi yang baru direkrut, bukan kepada pembatasan peraturan untuk perekrutan. “Fokus ke pengaturan suplai yang baru, bukan peraturan yang diperketat tapi mengganti fokus,” ujar dia.