News
Rabu, 11 Januari 2023 - 13:07 WIB

Fenomena Pulau Baru di Maluku Pernah Terjadi di Aceh, Ini Penjelasan Peneliti

Newswire  /  Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Fenomena pulau baru di Desa Teinaman kecamatan Tanimbar utara, pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Maluku. (Antara/Ho-Dokumentasi warga).

Solopos.com, AMBON-Peneliti dari Pusat Riset Geoteknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eko Yulianto menyatakan fenomena pulau baru di Desa Teinaman Kecamatan Tanimbar Utara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, setelah gempa berkekuatan Magnitudo 7,5 mengguncang Maluku diakibatkan patahan gempa bumi.

“Pembentukan pulau baru terjadi dalam istilah geologi disebut patahan, di mana proses pengangkatan/penurunan daratan terjadi akibat mekanisme siklus gempa,” katanya ketika dihubungi Antara dari Ambon, Selasa (10/1/2023).

Advertisement

Eko melanjutkan pengangkatan dan penurunan daratan oleh mekanisme siklus gempa disebabkan dua fase utama yakni inter seismic merupakan fase awal gempa bumi dan fase coseismic adalah fase ketika gempa tektonik terjadi.

“Seperti yang pernah terjadi pada kasus gempa tsunami Aceh tahun 2004, munculnya pulau dengan ketinggian mencapai tiga meter,” katanya.

Advertisement

“Seperti yang pernah terjadi pada kasus gempa tsunami Aceh tahun 2004, munculnya pulau dengan ketinggian mencapai tiga meter,” katanya.

Kemungkinan besar sebelum munculnya pulau baru di Kepulauan Tanimbar, laut dalam kondisi dangkal sehingga ketika gempa menyentak, maka dasar laut dangkal ini bisa menyembul ke atas permukaan laut menjadi pulau baru.

“Untuk mengonfirmasi prosesnya seperti apa sebelum kejadian gempa, kemungkinan masyarakat sudah mengamati apakah laut dangkal relatif dekat dengan permukaan air sehingga dengan sekali hentakan kejadian gempa, maka kemudian seolah-oleh muncul menjadi pulau baru,” katanya.

Advertisement

Indonesia merupakan negara yang memiliki gunung api paling banyak di dunia dan proses pembentukan gunung itu menjadi salah satu faktor yang menyebabkan munculnya daratan keluar dari lingkungan perairan atau laut.

Kemudian faktor kedua, disebut sebagai tektonik karena pengangkatan daratan itu secara perlahan-lahan juga secara cepat mengikuti siklus gempa bumi.

“Saat energi terkumpul melampaui plastisitas kerak bumi, kerak patah dan terangkat menjadi pulau baru,” katanya.

Advertisement

Sebelumnya warga digegerkan dengan munculnya pulau baru ke permukaan air setelah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku diguncang berkekuatan lebih dari Magnitudo 7,5.

Kepala Desa Teinaman Kecamatan Tanimbar Utara, Bony Kelmaskossu, menjelaskan terkait bentuk pulau baru itu berupa tumpukan material yang muncul ke permukaan air dekat pantai.

“Temuan di Desa Teinaman Kecamatan Tanibar Utara, Maluku gempa berkekuatan Magnitudo lebih dari 7 mengakibatkan munculnya tumpukan material sehingga membentuk pulau,” kata Bon, Rabu (11/12/2022).

Advertisement

Munculnya pulau baru tersebut membuat warga sekitar, khususnya masyarakat Desa Teinaman, Maluku panik dan ketakutan sehingga memilih mengungsi sementara waktu.

“Kebijakan yang ditempuh, kami arahkan masyarakat untuk mengungsi sementara waktu,” jelas Bony.

Dilihat dari akun Instagram @Insta_Julid mengunggah video diduga lokasi munculnya pulau baru di Desa Teinaman. Tampak dari unggahan itu, terlihat seorang lelaki yang memakai seragam dinas sedang berdiri membelakangi tumpukan material sembari menjelaskan kronologi diduga munculnya pulau baru tersebut.

“Temuan yang bersumber dari gempa semalam mengakibatkan munculnya benda di belakang saya. Ini kejadian aneh di desa kami Desa Teinaman. Kejadian aneh ini mengakibatkan seluruh warga sekitar mengungsi karena ketakutan, sehingga warga masyarakat mengungsi,” kata orang dalam video itu.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Ambon Luthfy Pary mengatakan pihaknya belum bisa mengonfirmasi terkait fenomena munculnya pulau baru di Desa Teinaman, Maluku. Menurut dia, fenomena itu mirip dengan mud volcano.

“Informasi yang kami peroleh belum lengkap apakah fenomena itu [munculnya pulau baru] memang murni diakibatkan oleh dampak ikutan gempa atau bukan. Sejauh ini kami belum mendapat informasi yang akurat,” ujar Luthfy.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif