News
Selasa, 3 Agustus 2021 - 19:20 WIB

Fenomena "Pantai Berdarah" di Banyuwangi, Ini Penjelasannya

Newswire  /  Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Potongan gambar dari video viral yang menunjukkan Pantai Grajagan, Banyuwangi berdarah, Selasa (3/8/2021). (Istimewa)

Solopos.com, BANYUWANGI–Sebuah video menunjukkan Pantai Grajagan, Banyuwangi, Jawa Timur mengeluarkan air merah seperti darah.

Peneliti menyebut itu belum tentu fenomena harmful algal blooms (HAB) atau red tide. Red tide merupakan kondisi ketika suatu perairan mengalami perubahan warna.

Advertisement

Menurut Dosen Pertanian dan Perikanan di Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Mega Yuniarti, harmful algal blooms merupakan ledakan populasi alga.

Suatu kondisi di mana populasi alga di dalam ekosistem perairan mengalami peningkatan dikarenakan perubahan kondisi lingkungan.

Advertisement

Suatu kondisi di mana populasi alga di dalam ekosistem perairan mengalami peningkatan dikarenakan perubahan kondisi lingkungan.

Ledakan populasi alga dapat menyebabkan perubahan warna pada ekosistem perairan dengan warna sesuai jenis alga.

Pembuangan Limbah

Harmful algal blooms atau ledakan populasi dari fitoplankton. Nah ledakan ini apabila warna merah dari jenis alga Pyrodinium bahamense,” ujar Mega kepada detikcom, Selasa (3/8/2021).

Advertisement

Sehingga memungkinkan menyuburkan perairan dan menyebabkan ledakan populasi alga.

Baca Juga: Waterspout Rusak Perahu dan Rumah Nelayan Banyuwangi 

“Tentu ini menjadi hal yang buruk karena mengandung neurotoksin yang berbahaya bagi biota laut di sana. Bisa mati,” tambahnya.

Advertisement

Meski begitu, kata Mega, fenomena pantai mengeluarkan darah di Pantai Grajagan belum pasti karena alga merah.

Pasalnya, warna merah itu hanya muncul di beberapa titik saja.

Belum Dipastikan

“Sekilas dari video tersebut, kalau cairan merahnya gitu aja, belum bisa mastikan ya. Kalau misalkan di permukaan lautnya ada warna merah yang lain itu mungkin bisa fenomena red tide atau harmful algal blooms. Itu memang dikarenakan populasi berlebih alga merah,” katanya.

Advertisement

Selain warna merah yang menyebar di permukaan laut, ciri-ciri lain fenomena red tide yakni ikan yang berada di area tersebut banyak yang mati.

“Fenomena red tide ini kan beracun. Jadi biasanya banyak ikan-ikan yang mati jika memang itu fenomena red tide,” imbuhnya.

Namun, jika cairan merah darah yang muncul hanya di beberapa titik saja dan tidak menyebabkan permukaan air laut berwarna merah secara masif, maka harus dilakukan penelitian lebih lanjut.

Video pantai mengeluarkan darah tersebut disebut diambil di Pantai Grajagan, Banyuwangi.

Video berdurasi 28 detik itu dibagikan melalui aplikasi percakapan dan media sosial.

“Pantainya keluar darah ini. Bagaimana ini di Grajagan ini. Lautnya keluar darah,” ucap perekam seperti dalam video yang dilihat detikcom, Selasa (3/8/2021).

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif