News
Rabu, 8 Februari 2023 - 15:14 WIB

Fenomena Awan Berbentuk Seperti UFO Terjadi di Turki Sebelum Gempa Dahsyat

Mia Chitra Dinisari  /  Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Awan mirip UFO di langit Turki sebelum terjadi gempa dahsyat. (Istimewa/Bisnis.com)

Solopos.com, JAKARTA–Fenomena alam aneh dikabarkan terjadi di Turki sekitar sepekan sebelum terjadi gempa bumi Magnitudo 7,9 yang menelan ribuan korban jiwa.

Dikutip dari Bisnis.com pada Rabu (8/2/2023) yang melansir laman Voxnews dan BBC, pada 20 Januari 2023 muncul fenomena awan tak lazim di Bursa, Turki. Awan tersebut mirip UFO yang bergantung di awan dengan warna orange mencolok.

Advertisement

Awan tersebut berbentuk oval seperti memiliki lubang di tengahnya. Fenomena itu sempat direkam beberapa warga yang menyaksikannya. Video dan gambar awan yang tampak aneh itu telah menyebar ke seluruh dunia.

Ratusan pengguna media sosial mengatakan awan tersebut terlihat seperti UFO. Namun, Layanan Meteorologi Turki dilaporkan menjelaskan fenomena langka itu hanya awan lenticular.

Advertisement

Ratusan pengguna media sosial mengatakan awan tersebut terlihat seperti UFO. Namun, Layanan Meteorologi Turki dilaporkan menjelaskan fenomena langka itu hanya awan lenticular.

Menurut The Guardian, awan lenticular dikenal karena penampilannya yang melengkung seperti piring terbang. Fenomena itu biasanya ditemukan di ketinggian 2.000 meter-5.000 meter.

Selain itu, sesaat sebelum gempa, aktivitas burung yang sangat mencurigakan terlihat di area episentrum gempa. Menurut video yang beredar di jaringan, terlihat sekawanan besar burung gagak yang terbang dalam lintasan yang tidak teratur di langit dan berkumpul bersama di beberapa pohon di kota.

Advertisement

“Ini sedang disiapkan bantuannya oleh Menteri Luar Negeri [Retno], Kemenhan, dan juga oleh Kementerian Sosial, sedang disiapkan dan segera dikirim. Secepatnya, ini tadi pagi masih mencari pesawat [untuk mengirim],” katanya di Istana Merdeka, Selasa (7/2/2023).

Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin turut menyampaikan belasungkawa atas musibah gempa di Turki. Orang nomor dua di Indonesia itu berduka atas jatuhnya banyak korban jiwa akibat bencana itu.

Wapres menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia sesegera mungkin mengirimkan bantuan untuk para korban di sana.

Advertisement

“Untuk [gempa] Turki, dulu ketika Indonesia tertimpa bencana Tsunami di Aceh, mereka paling awal ikut membantu sehingga tadi [saya] sudah berbicara dengan Presiden [Jokowi], Menhan [Prabowo], kita akan segera melakukan misi bantuan dan itu bagian dari tanggung jawab internasional kita,” ujarnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Gresik, Selasa.

Wapres berharap setiap lembaga terkait dapat ikut andil dalam mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Turki. “Jadi, itu di dunia ini memang harus saling membantu, itu sudah menjadi tradisi kemanusiaan. Dan saya harapkan BAZNAS bisa mengambil peran [untuk memberikan bantuan],” ulas Ma’ruf.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah menyampaikan 10 warga negara Indonesia (WNI) di Turki pascagempa bumi M7,8 pada Senin (6/2/2023), mengalami luka-luka. Empat orang di antaranya dirawat dan enam orang dievakuasi ke Ankara.

Advertisement

Sementara itu, ada 104 WNI dari lima lokasi segera dievakuasi ke Ankara. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara telah memberikan laporan terkait jumlah WNI yang berada di Turki yang terdampak gempa bumi tersebut.

“Kita akan mengevakuasi 104 orang dari lima titik, dari Gaziantep, Kahramanmara?, Adana, Hatay dan Diyarbak?r, mereka akan dievakuasi ke Ankara,” ujar Faizasyah pada Selasa.

KBRI Damaskus juga telah mengirimkan tim ke Aleppo dan Hama untuk memastikan ada tidaknya WNI yang menjadi korban.

Duta Besar Indonesia di Ankara Muhammad Iqbal menyampaikan dirinya bersama tim KBRI berusaha menjangkau lokasi terdampak gempa bumi di Turki.

“Saat ini saya bersama tim KBRI ada 11 kendaraan bergerak menuju Gaziantep. Ada bantuan kemanusiaan satu kontainer truk yang berisi bahan makanan. Ini menjadi batch pertama bantuan dari pemerintah Indonesia,” katanya.

Dia menyampaikan jumlah WNI yang perlu dievakuasi ke Ankara, yaitu di Gaziantep 40 orang, di Kahramanmara? 40 orang, di Diyarbak?r 14 orang, di Adana ada satu keluarga, dan sisanya di Hatay sembilan orang.

“Ada 40 WNI kita di Gaziantep harus dievakuasi ke Ankara. Kahramanmara?, 140 tapi 100 masih bisa ditampung, sementara 40 orang berada di tenda, Diyarbak?r 14 orang, di Adana ada satu keluarga Sisanya di Hatay sembilan orang, tiga orang patah tulang, dan enam orang sudah diupayakan dirujuk ke RS sehingga kita putuskan dirawat di Ankara,” ulas dia.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Fenomena Alam Aneh Terjadi di Turki Sebelum Diguncang Gempa

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif