News
Jumat, 14 Agustus 2020 - 12:20 WIB

FBI Akan Ikut Selidiki Ledakan Dahsyat di Beirut Lebanon

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ledakan di Lebanon (Detik.com/AP Photo)

Solopos.com, BEIRUT -- FBI akan ikut bergabung dalam penyelidik untuk mengungkap penyebab ledakan besar Beirut, Lebanon.

Ledakan dahsyat tersebut telah menghancurkan sebagian besar kota. Hal itu diungkapkan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS).

Advertisement

"FBI akan segera bergabung dengan penyelidik Lebanon dan internasional, atas undangan dari Lebanon. Untuk membantu menjawab pertanyaan yang saya tahu semua orang miliki tentang keadaan yang menyebabkan ledakan ini," kata Diplomat Karir Departemen Luar Negeri AS, David Hale seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (13/8/2020).

Presiden Lebanon Sebut Ledakan Mungkin Serangan Rudal

Advertisement

Presiden Lebanon Sebut Ledakan Mungkin Serangan Rudal

Pihak berwenang Lebanon telah menjanjikan penyelidikan cepat atas ledakan besar Beirut pada Selasa (4/8/2020). Ledakan menghancurkan sebagian kota dan menewaskan sedikitnya 171 orang.

Seorang pejabat pengadilan pada Rabu (12/8), mengatakan bahwa jaksa penuntut akan menanyai beberapa menteri. Juga mantan menteri atas bencana tersebut.

Advertisement

Warga Sragen Gali Dasar Sungai Cari Air Bersih, Kini Dibantu 6 Sumur Resapan

Amonium Nitrat

Jaksa Paris Remy Heitz mengatakan pekan lalu bahwa warga Prancis terluka dalam ledakan itu. Jaksa telah membuka penyelidikan atas "cedera akibat kelalaian". Jaksa menggunakan yurisdiksi mereka untuk menyelidiki tindakan yang dilakukan di luar negeri.

Warga Lebanon sangat marah pada kepemimpinan politik yang memungkinkan pengiriman besar pupuk amonium nitrat. Benda berbahaya itu mendekam selama bertahun-tahun di gudang pelabuhan meskipun telah berulang kali peringatan keselamatan.

Advertisement

Banyak yang ingin melihat tragedi yang mereka anggap sebagai bukti mengejutkan dari kebusukan di inti sistem politik mereka.

Presiden Jokowi: Jangan Ada yang Merasa Paling Agamis-Pancasilais

Perdana Menteri Hassan Diab mengumumkan pengunduran diri pemerintahnya pada Senin (10/8). Tetapi masih harus dilihat apakah wajah-wajah baru dibawa masuk atau anggota kelas penguasa Lebanon yang mengakar dibawa kembali.

Advertisement

Hale, yang merupakan wakil menteri luar negeri untuk urusan politik, mengatakan AS"siap untuk mendukung pemerintah Lebanon. Yang mencerminkan dan menanggapi keinginan rakyat dan benar-benar berkomitmen dan bertindak untuk perubahan nyata."

 

Advertisement
Kata Kunci : FBI LEDAKAN LEBANON
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif