News
Senin, 18 Oktober 2021 - 10:41 WIB

Fakultas Teknik UNS Solo Siap Buka Kelas Internasional, Minat?

Bc  /  Danang Nur Ihsan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Forum group discussion (FGD) inisiasi pembukaan kelas internasional Fakultas Teknik UNS Solo, Kamis (15/10/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo siap membuka kelas internasional.

Hal tersebut disampaikan oleh Dekan FT UNS, Dr. Techn. Ir. Sholihin As’ad dalam forum group discussion (FGD) inisiasi pembukaan kelas internasional, Kamis (15/10/2021).

Advertisement

Saat ini, FT UNS tengah berupaya menyiapkan fasilitas maupun kurikulum untuk kelas internasional. Rencananya, dua program studi (prodi) di FT akan menjadi pilot project dalam pembukaan kelas internasional.

Baca Juga: TIM PKM UNS Solo Tawarkan Susu Sapi Ramah Pencernaan

Advertisement

Baca Juga: TIM PKM UNS Solo Tawarkan Susu Sapi Ramah Pencernaan

Dalam FGD tersebut, FT menghadirkan beberapa narasumber untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam membuka program internasional. Narasumber tersebut adalah Dr. Helen Julian dari Institut Teknologi Bandung (ITB); Harijanto Setiawan, Ph.D. dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY); Bhimo R. Samudro, Ph.D. yang merupakan Kepala Prodi S-1 Ekonomi Pembangunan UNS; dan Direktur Kerja Sama, Pengembangan dan Internasionalisasi UNS, Irwan Trinugroho, Ph.D.

Pioneer-nya dari dua prodi dulu, yakni Teknik Sipil dan Teknik Kimia. Kami berharap, nanti bisa bertambah hingga seluruh prodi di FT membuka kelas internasional. Semoga dalam 5-6 tahun ke depan,” tutur Sholihin.

Advertisement

Baca Juga: Mahasiswa FP UNS Bikin MEWARNA, Masker Kain Ecoprint Warna Alam

Dia mengatakan dalam perjalanannya pasti tidak  mudah, tetapi FT berupaya menghimpun semangat agar kelas internasional ini dapat segera dibuka.

“Kedua, kami melihat perkembangan masyarakat yang semakin terbuka dan global. Ada mobilitas tinggi antara komunitas, masyarakat, dan universitas. Pembukaan program diharapkan menjadi ruang memadai sehingga mobilitas ini bisa berjalan. Setidaknya dari Atma Jaya sudah buka 22 tahun, ITB, Undip, ITS bahkan UMS sudah terlebih dahulu membuka kelas internasional. Itu sebagai contoh supaya kita bisa bergerak maju,” tambah Sholihin As’ad.

Advertisement

Ia menuturkan bahwa di pasar Asia, setidaknya terdapat 600-700 juta penduduk di Asia. Ini merupakan potensi yang besar apabila dapat mengambil manfaat, baik dalam hal mobilitas maupun output lulusan.

“Jumlah mahasiswa teknik di Indonesia lebih dari satu juta, kalau mahasiswa internasional mungkin beberapa saja. Saya berharap UNS berpartisipasi di sini. Kita baru mulai, butuh waktu, sesuatu tidak langsung jadi dan butuh proses. Kami dari FT berharap mulai  dua dulu, nanti baru melangkah ke prodi lain,” tuturnya.

Baca Juga: Dorong Minat Belajar Anak, Mahasiswa UNS Bikin Aplikasi Augmented Reality Game Puzzle

Advertisement

Ia juga berharap setiap prodi di FT UNS Solo setidaknya memiliki kerja sama dengan 7-10 universitas di luar negeri dalam tempo 5 tahun ke depan. Hal ini untuk menunjang internasionalisasi prodi, fakultas, dan universitas.

Melalui FGD ini, Sholihin berharap agar dapat menimba pengalaman dari narasumber dalam membuka kelas internasional. Saat ini, dari tujuh prodi jenjang sarjana di FT UNS Solo, sudah terdapat dua prodi yang telah terakreditasi internasional. Hal ini yang juga menjadi salah satu modal utama dalam membuka kelas internasional.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif