News
Selasa, 5 Januari 2021 - 05:20 WIB

Fakta Mengenaskan di Balik Tren #Sorryjungin Postingan Jimin BTS

Indah Pranataning Tyas  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tren Selebriti Korea #SorryJungin atas meninggalnya bayi 16 bulan. (SBS)

Solopos.com SEOUL — Selebriti K-Pop, termasuk Jimin BTS, baru-baru ini menggaungkan tagar #SorryJungin di media sosial. Postingan para selebriti Korea Selatan di media sosial ini diawali program acara SBS Unanswred Questions. Acara tv tersebut menyiarkan berita tragis tentang balita perempuan bernama Jung In yang meninggal dalam kondisi mengenaskan.

Tes Rapid Antigen di Rest Area Boyolali, 3 Warga Ditemukan Positif Covid-19

Advertisement

Melansir KBS World, Senin (4/1/2021), tren tersebut merupakan ungkapan untuk berkabung atas meninggalnya Jung In yang disiksa oleh orang tua angkatnya. Balita berusia 16 bulan ini menderita kerusakan parah pada pankreas dan organ utama lainnya.

Selain itu tubuh Jung In dipenuhi dengan memar serta ditemukan bahwa perut Jung In dipenuhi dengan darah serta tulang selangkanya patah.

Advertisement

Selain itu tubuh Jung In dipenuhi dengan memar serta ditemukan bahwa perut Jung In dipenuhi dengan darah serta tulang selangkanya patah.

Dokter yang mengambil alih otopsi tubuh balita ini bahkan mengatakan bagaimana balita sekecil Jung In bisa hidup dengan berhari-hari mengalami kengerian tersebut. Diungkap oleh program SBS bahwa Jung In diadopsi ketika baru berusia 6 bulan dan berulang kali dianiaya oleh orang tua barunya.

Puluhan Babi di Klaten Mati Mendadak Terserang Virus yang Belum Ada Obatnya

Advertisement

Laporan Diabaikan

Guru penitipan anak dan dokter anak Jung In telah mencurigai kemungkinan kasus pelecehan anak, tetapi laporan mereka ke polisi selalu diabaikan. Polisi akhirnya datang setelah Jung In kehilangan nyawanya di rumah sakit.

Sebelumnya kedua orang tua angkat Jung In, baik Jang dan Ahn membantah tuduhan tersebut dan bersikeras bahwa mereka tidak ada hubungannya dengan kematian Jung In. Ketika investigasi mengkonfirmasi bahwa ibu angkatnya, yang bermarga Jang secara brutal melecehkan Jung In yang baru berusia 16 bulan.

Kasus Covid-19 Wonogiri Diprediksi Masih Meningkat, Ini Alasannya

Advertisement

Banyak masyarakat Korea yang marah setelah berita tersebut disiarkan, terutama karena keluarga ini muncul di acara tv bersama, berpura-pura menjadi keluarga yang penuh kasih sayang.

Program televisi Unanswered Questions kembali memberikan fakta yang mengejutkan dibalik kasus ini pada Sabtu (2/1/2021). Pankreas pecah Jung In disebabkan karena adanya keparahan cedera yang mungkin terjadi. Perlu adanya sekitar 3800-4200N untuk mencapai tingkat kerusakan tersebut.

Dalam episode itu, para staf wanita yang memiliki tinggi dan berat badan mirip dengan ibu angkat Jung In melakukan serangkaian eksperimen dengan manekin bayi. Untuk mencapai tingkat kerusakan tersebut, staf wanita melompat dari sofa dan menginjak manekin bayi dan seorang petinju yang melakukan pukulan kuat ke manekin yang disandarkan di dinding.

Advertisement

3.153 Orang Terjaring Operasi Masker di Sukoharjo, Mayoritas Laki-Laki

Membuat Petisi

Namun, belum diketahui dengan pasti apakah Jang benar-benar menganiaya Jung In dengan cara yang sama, seperti yang dicoba staf atau kekerasaan itu dilakukan melalui metode lain.

Setelah episode ini ditayangkan, banyak masyarakat Korea Selatan membuat petisi yang mendorong pemerintah dan sistem hukum untuk meningkatkan hukuman kejahatan terhadap anak-anak. Sejauh ini, petugas polisi Yangcheon yang gagal menyelidiki kasus Jung In lebih dalam pada laporan awal pertama, dilaporkan telah mendapatkan konsekuensi.

Banyak artis dan selebriti di Korea Selatan yang menggunakan Twitter, Instagram dan platform lain seperti Weverse untuk tren #SorryJungin. Di antara selebriti itu termasuk Jimin BTS, mantan penyiar Bae Ji Hyun, dan aktris Seo Hyo Rim, serta Hwang In Young,

Kaleidoskop 2020: Kasus Narkoba Meningkat, 3.737 Butir Pil Koplo Disita

Tagar yang ditulis dalam bahasa Korea di Instagram telah mencapai 6000 kiriman. Kampanye online ini diprakarsai oleh program SBS itu sendiri. Banyak suara yang meminta hukuman berat untuk orang tua angkat Jung In. Polisi sendiri telah menangkap ibu angkat Jung In, dan persidangan dimulai tanggal 13 Januari mendatang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif