News
Rabu, 7 Maret 2018 - 03:30 WIB

Fadli Zon Wacanakan Prabowo-Anies di Pilpres 2019

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Prabowo Subianto (kiri) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sudirman Said, dan Waketum Gerindra Ferry Juliantono, menghadiri deklarasi cagub Jawa Tengah di Jakarta, Rabu (13/12/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Fadli Zon mengatakan keinginannya untuk mengusung Prabowo-Anies di Pilpres 2019.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon membuka peluang mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto, jika rakyat menghendakinya.

Advertisement

“Kalau rakyat menghendaki, kita enggak bisa menghalangi. Semua punya peluang sama,” katanya di Kompleks Parlemen, Selasa (6/3/2018).

Pada dasarnya Gerindra menginginkan Anies beserta Wakil Gubernur Sandiaga Uno fokus bekerja membenahi Ibu Kota Jakarta. Masa bakti Anies-Sandiaga baru berakhir pada 2022 sejak dilantik pada Oktober 2017. Baca juga: Wacana Jadi Cawapres Jokowi? Prabowo Masih Buka Kemungkinan.

“Politik ini semua mungkin sekalipun partai kita minta Pak Anies, Pak Sandi bekerja penuh fokus untuk Jakarta, tak pernah mereka berpikir untuk pilpres,” katanya.

Advertisement

Selain Anies, kata Fadli, Gerindra memantau beberapa nama yang berpotensial maju sebagai cawapres pendamping Prabowo. Baca juga:
Kepulangan Rizieq Shihab Tergantung Anies Baswedan? Ini Alasannya.

Dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), setidaknya ada sembilan nama yang dipantau, yakni Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Mohamad Sohibul Iman, Salim Segaf Al’Jufrie, Tifatul Sembiring, Al Muzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.

Selain itu, Gerindra memantau pula nama Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan; Ketua Kogasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin. Baca juga: Apa Beda “Naturalisasi” dan “Normalisasi” Sungai? Begini Jawaban Anies Baswedan.

Advertisement

“Pokoknya semua kita inventarisir, kita akan dialog, ada saatnya kita putuskan yang baik, tidak hanya untuk kepentingan koalisi, tapi bangsa dan negara,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif