News
Kamis, 16 April 2015 - 14:36 WIB

F-16 TERBAKAR : Inilah Penyebab Terbakarnya Mesin F-16 di Halim

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat F-16 (JIBI/Solopos/Dok.)

F-16 terbakar di Halim Perdanakusuma saat hendak take off, Kamis (16/4/2015) pagi.

Solopos.com, JAKARTA — TNI Angkatan Udara (AU) akhirnya membeberkan kesimpulan sementara kecelakaan pesawat tempur F-16 milik TNI AU yang terbakar pada Kamis (16/4/2015). Diperkirakan, terjadi kerusakan hidrolik dalam sistem pengereman (breaking system).

Advertisement

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Agus Supriatna sebelum terjadi kebakaran, pilot Letkol Pnb. Firman telah melihat lampu peringatan (warning light) menyala. Hal ini menandakan pesawat sedang dalam masalah.

“Peringatan itu diikuti indikasi lainnya. Pelaku atau penerbang melihat dua indikasi menyala, yaitu hidrolik dan elektrik. Saat itu, penerbang yang dalam kecepatan untuk take off, tapi belum lepas landas, melaksanakan abort pit off [pembatalan],” kata Agus Supriatna dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis siang.

Pilot akhirnya memutuskan untuk berupaya menghentikan laju pesawat atau full break. Diduga, sistem hidrolik di pesawat mengalami masalah, khususnya terjadi kebocoran, sehingga pengereman menjadi tidak maksimum. Sebagai catatan, breaking system di pesawat sepenuhnya menggunakan sistem hidrolik.

Advertisement

“Karena break [pengereman] tidak maskimum, daripada lewat runway, banyak hunian, perumahan, dia [pilot F-16] ambil action dengan memutar pesawat dan pesawat itu heading-nya [arahnya] kembali,” terang Agus Supriatna.

Namun masalah belum berakhir sampai di situ. Karena bahan bakar pesawat F-16 tersebut masih penuh, terjadilah percikan api yang menyebabkan kebakaran. “Terjadilah percikan api di engine, terjadilah kebakaran itu.”

Meski kehilangan satu pesawat tempur, Kasau mengapresiasi langkah pilot Letkol Pnb. Firman yang dianggap mencegah jatuhnya korban sipil, yaitu warga yang tinggal di dekat runway. Dia juga keluar dengan cepat dari pesawat meski masih mengalami beberapa luka.

Advertisement

“Dokter bertindak cepat dan penerbang sehat wal afiat, dan teman-teman bisa menengok sekarang di RS Halim, tak apa-apa.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif