News
Jumat, 25 Mei 2012 - 08:46 WIB

EURO Masih Tertekan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Wahyu Darmawan)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Wahyu Darmawan)

LONDON – Euro menyentuh level terlemah terhadap dolar sejak Juli 2010 didorong turunnya data manufaktur Jerman.
Advertisement

Mata uang 17 negara tersebut jatuh lebih dari 5% terhadap dolar dan yen bulan ini. Indeks dolar menyentuh level tertinggi selama 20 bulan.

Euro jatuh 0,4% menjadi US$1,2532 pada 17.00 waktu New York setelah menyentuh US$1,2516, terlemah sejak Desember 2010. Mata uang bersama menurun 0,2% menjadi 99,76 ¥, setelah jatuh 1,4%. Sementara itu, dolar naik 0,2% menjadi 79,60 ¥.

Berdasarkan Bloomberg, disisi lain Swiss franc melemah ke level terendah dalam2 bulan terhadap euro di tengah spekulasi bank sentral akan mengambil tindakan untuk menghambat investasi di negara itu melalui setoran pajak.

Advertisement

Franc melemah sebanyak 0,6% menjadi 1,20766 per euro dan ditutup sedikit berubah pada 1,20140 per euro.

Data Bloomberg menyebutkan euro melemah 4,8% dalam 6 bulan terakhir, memiliki kinerha terburuk diantara 10 mata uang lainnya. Dolar menguat 1,2% dan yen turun 1,5%.

“Saya tidak berpikir ada alasan untuk bullish. Mereka memiliki dolar karena tidak suka dengan yang lain,” ujar John Taylor, pendiri-uang hedge fund Konsep FX LLC seperti dikutip dari Bloomberg.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Dolar AS Euro Indeks Kurs
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif