News
Jumat, 9 November 2012 - 06:51 WIB

Escape From Alcatraz: Menghilang di Teluk (II)

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google)

Ilustrasi (google)

Jika ada seorang narapidana yang ditakdirkan untuk melarikan diri dari Alcatraz, itu adalah Frank Lee Morris. Dalam film Escape dari Alcatraz, Clint Eastwood dengan akurat melakonkan sosok Morris, otak di balik pelarian itu.

Advertisement

Morris digambarkan sebagai sosok yang tajam dan brilian, dalam menyusun rencana kabur dari salah satu penjara paling terkenal dalam sejarah tersebut. Rencana pelarian itu sendiri disusun selama beberapa bulan, lengkap dengan menyusun rencana pengelabuan dan pembuatan peralatan untuk bertahan hidup di laut.

The Rock merupakan tempat bagi para tahanan dengan catatan terburuk, termasuk Frank Morris serta dua bersaudara John dan Clarence Anglin. Namun, sudah jelas bahwa ketiga pria itu tak pernah berniat menghabiskan hidup mereka di tahanan tengah laut itu.

Pada 12 Juni 1962, mereka menghilang dan meluncurkan perburuan terbesar pada masanya, bahkan masih berlanjut hingga hari ini, 49 tahun setelah pelarian mereka.

Advertisement

Ketiganya dinyatakan hilang sejak pelarian fenomenal tersebut, namun jasad mereka tak pernah ditemukan. Petugas hanya menemukan sisa-sisa rakit yang mereka gunakan untuk melarikan diri, jauh di tengah lautan.

Dinas Marshall AS bahkan bersumpah untuk tidak pernah menyerah mencari ketiga narapidana itu, hingga akhirnya mereka bisa dinyatakan telah meninggal secara resmi atau ditemukan dalam keadaan hidup. Namun keberadaan mereka hingga kini masih misteri.

Pencarian besar-besaran itu dimulai setelah ketiganya berhasil keluar dari sel mereka pada 12 Juni malam, dan menghilang di Teluk San Francisco. Apakah mereka berhasil selamat dari teluk, itu masih menjadi perdebatan.

Advertisement

Philip Bergen, Kapten Pengawal di Alcatraz pada masa 1946-1955, yakin kemungkinan hidup bagi ketiganya mustahil. “Jika mereka jatuh ke dalam air dan terendam, hanya dalam waktu tiga puluh menit, mereka akan menyerah pada hipotermia dan tenggelam,” ujarnya. (Bersambung Bagian II)

Dari berbagai sumber

Bagian I

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif