SOLOPOS.COM - pulau alcatraz yang terisolasi di tengah laut (google)
Atas sejumlah temuan sisa-sisa bukti pelarian itu, beberapa pihak, termasuk penyidik FBI, Don Eberle, mulai meragukan bahwa ketiganya selamat. “Mungkin, awalnya mereka bisa berlayar hingga pukul 10.30. Namun saat pasang naik malam itu, arus yang datang sangat kuat. Saya sangat percaya mereka terbawa arus hingga ke Samudera Pasifik,” tuturnya.
Selain itu, sebuah kapal Norwegia melaporkan melihat tubuh yang mengambang sekitar 20 mil melewati jembatan Golden Gate pada hari ketiga napi itu melarikan diri. Meskipun tak bisa meraih mayat itu, deskripsi mereka atas pakaian yang dikenakan mayat itu cocok dengan ciri-ciri Frank Morris.
Selama beberapa dekade berikutnya, muncul banyak spekulasi terkait nasib ketiga pelarian terkenal itu. FBI telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk melakukan penyelidikan hingga akhirnya memutuskan bahwa rencana para napi itu “telah gagal”.
Selain bukti-bukti tersebut, berdasarkan rencana pelarianyg diungkapkan West, yakni rencana pencurian mobil dan perampokan, tidak pernah ada laporan mengenai kejahatan tersebut di Marin County, hingga 12 hari setelah pelarian. Spekulasi mengenai adanya keluarga atau kenalan yang membantu pelarian ketiganya, juga dimentahkan.
Pun, keluarga Anglin bersaudara, yang telah menjadi sorotan media dan masyarakat selama bertahun-tahun, tak satu pun yang pernah dihubungi John ataupun Clarence. Banyak orang merasa, bahwa keduanya akan tetap melakukan hubungan, dalam bentuk apa pun, dengan keluarga mereka jika akhirnya berhasil selamat dari Alcatraz.
Namun, bukannya kabar selamat dari keduanya, keluarga Anglin malah mendapat kabar tragedi yang menimpa Alfred, Anglin ketiga, yang tersengat listrik saat mencoba melarikan diri dari penjara Montgomery, Alabama Kilby pada 1964. Pada akhirnya, FBI menyimpulkan ada lebih banyak bukti meyakinkan yang menunjukkan bahwa pelarian itu telah gagal. (Bersambung Bagian XII)
Dari berbagai sumber
Bagian X
