News
Senin, 15 Agustus 2016 - 12:56 WIB

ES KOPI BERUJUNG MAUT : Psikolog Ungkap Perilaku Tak Wajar Jessica Saat Tunggu Kedatangan Mirna

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Antonia Ratih Andjayani di persidangan Jessica. (JIBI/Detik/Ari Saputra)

Psikolog menyebut Jessica tak terlihat seperti seorang yang ingin melihat temannya menikmati kopi dengan baik.

Solopos.com, JAKARTA – Psikolog Forensik Antonia Ratih Andjayani dihadirkan dalam sidang lanjutan es kopi berujung maut. Ratih mengungkapkan sejulah kejanggalan gerak-gerik Jessica saat berada di kafe Olivier.

Advertisement

Psikolog menyebut perilaku Jessica Kumala Wongso terlalu tenang saat Wayan Mirna Salihin kejang-kejang usai minum es kopi Vietnam. Jessica juga tak bergegas saat dimintai tolong memesankan air putih untuk Mirna.

“Ketika Mirna minum, menghisap minumannya dengan sedotan dan mulai kipas-kipas kepanasan, yang kelihatan langsung panik adalah Hani, Jessica tenang sekali,” kata Antonia saat bersaksi di persidangan di PN Jakpus, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016).

Selain itu, Ratih juga menyoroti perilaku Jessica ketika menunggu kedatangan Mirna. Ratih menyebut gerak-gerik Jessica saat menunggu Mirna tak wajar.

Advertisement

“Yang menjadi pertanyaan adalah perilaku demikian bukanlah hal yang umum ditampilkan ketika seseorang ada di sebuah kafe kemudian dia sedang menunggu temannya,” ujar Ratih saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jl Bungur Besar Raya, Senin (15/8/2016).

Menurut Ratih, salah satu yang aneh dalam gerak-gerik Jessica selama menunggu Mirna adalah menaruh paperbag di atas meja. Padahal kursi di meja itu masih kosong.

“Kenapa dia taruh di meja? Umumnya orang akan menaruh di samping. Jadi kalau menaruh di samping adalah lazim. Terlebih kursi di sebelahnya kosong,” ucapnya.

Advertisement

Ratih meneliti gerak-gerik Jessica berdasarkan pantauan CCTV. Dia juga menyoroti tangan Jessica yang tangannya masuk ke dalam tas saat paperbag sudah disusun di atas meja. Dia menambahkan, sewajarnya seseorang yang menunggu temannya harusnya intens menghubungi temannya.

Dalam kasus ini, dia menganggap, seharusnya Jessica intens menghubungi Mirna saat menunggu. “Terlebih ketika seseorang sudah memesan minum yang di mana temannya belum datang. Pasti dia akan menghubungi temannya karena dia gelisah minumannya tidak bisa dinikmati dengan baik,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif