News
Selasa, 19 Januari 2016 - 19:00 WIB

ES KOPI BERUJUNG MAUT : Pengacara Jessica: Kantong Besar di Meja Olivier Cafe Berisi Hadiah untuk Mirna

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bubuk kopi (Onegoodthingbyjillee.com)

Es kopi berujung maut membuat Jessica Wongso dua kali diperiksa. Pengacaranya menjelaskan kantong besar di meja Olivier Cafe sebelum Mirna datang.

Solopos.com, JAKARTA — Teman korban es kopi berujung maut, Wayan Mirna Salimin, 27, Jessica Wongso, 27, menjadi sorotan dalam kasus itu. Terlebih setelah Polda Metro Jaya menduga racun sianida dalam gelas kopi Mirna dimasukkan di satu lokasi dengan tempat kejadian perkara (TKP) kasus itu, Olivier Cafe.

Advertisement

Namun, Jessica punya keterangan lain. Di meja Olivier Cafe, ada sebuah kantong besar yang sengaja ditaruh Jessica Wongso di antara kopi untuk Wayan Mirna. Kantong itu berisi souvenir dari Jessica untuk Mirna.

“Beli di atas [Grand Indonesia] untuk kasih suvenir ke Mirna sama Hani,” kata pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto, saat mendampingi kliennya diperiksa di Polda Metro Jaya, Jl. Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (19/1/2016), seperti dikutip dari Detik.

Kantong besar ini sempat diperagakan dalam prarekonstruksi kasus di Olivier Cafe, awal pekan lalu. Kantong tersebut disimpan di meja, padahal masih ada ruang yang cukup luas di kursi kafe yang melingkar tersebut. Baca juga: Polisi: Racun Sianida Dimasukkan ke Kopi Mirna di Kafe yang Sama.

Advertisement

Spekulasi pun berhembus di media sosial. Kantong diduga untuk menutupi peristiwa dari rekaman CCTV. Namun ini belum terbukti dan belum dipastikan oleh kepolisian. Baca juga: 90 Mg Sudah Mematikan, Sianida di Kopi Mirna 15 Gram!

Dari gambar yang didapat saat pra rekonstruksi, memang ada dua kantong yang disimpan di tengah meja. Posisi minuman berada di antara kantong tersebut. Untuk posisi duduk, Jessica berada di paling kanan, Mirna di tengah, dan Hani paling kiri.

Mirna meminum es kopi Vietnamese yang sudah lebih dulu dipesan oleh Jessica. Jessica disebut membayar langsung kopi tersebut, tak lama setelah dipesan. Padahal, biasanya dibayar di akhir pertemuan.

Advertisement

Setelah meminum kopi tadi, Mirna kejang-kejang hingga akhirnya dilarikan ke klinik dan tewas di RS Abdi Waluyo. Hasil penyelidikan polisi, ada sianida di minuman Mirna. Kadarnya cukup tinggi. Saat ini, polisi masih memeriksa Jessica secara intensif. Belum ada tersangka yang ditetapkan. Namun bila nanti ada, polisi sudah menyiapkan pasal pembunuhan berencana.

Kasus ini mulai menunjukkan titik terang kemarin. Penemuan racun sianida dalam tubuh Wayan Mirna Salimin dan es kopi Vietnam yang diminumnya di Olivier Cafe di West Mall Grand Indonesia Tanah Abang Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2016), mengarahkan polisi pada penentuan tersangka.

Namun, belum ada satupun nama yang diungkapkan polisi dalam kasus ini. Rencananya, penyidik kembali memeriksa Jessica, rekan Mirna yang memesan kopi pada hari nahas itu. Belum ada pernyataan polisi apakah pemeriksaan ini terkait dengan penentuan nama tersangka.

“Sekarang sudah mengarah bagaimana sianida itu masuk ke dalam kopi, yang sebenarnya kita sudah dapat gambaran, tapi masih butuh beberapa alat bukti. Racun sianida itu masuk ke tubuh Mirna melalui kopi, apakah itu diracun atau teracun, nanti kita gelar lagi,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Krishna Murti, dalam konferensi pers seperti ditayangkan Kompas TV, Senin (18/1/2016).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif