News
Rabu, 20 Januari 2016 - 14:33 WIB

ES KOPI BERUJUNG MAUT : Kembali Diperiksa Polisi, Begini Pengakuan Jessica

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bubuk kopi (Onegoodthingbyjillee.com)

Es kopi berujung maut yang diduga mengandung sianida menelan korban Mirna Salihin.

Solopos.com, JAKARTA – Polisi terus menyelidiki penyebab kematian korban es kopi berujung maut, Wayan Mirna Salihin alias Mirna, 27. Pada Rabu (20/1/2016) ini, penyidik Polda Metro Jaya melanjutkan pemeriksaan terhadap saksi Jessica Kumolo Wongso, 27, terkait kematian sahabatnya, Mirna.

Advertisement

“Untuk berita acaranya, pengacara diminta diperiksa kembali hari ini karena kemarin terlalu lelah,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jakarta, Rabu.

Krishna seperti dilansir Antara, mengatakan Biro Psikologi Mabes Polri telah menjalani pemeriksaan terhadap Jessica kemudian penyidik menunggu berita acara dari ahli psikiatri forensik.

Advertisement

Krishna seperti dilansir Antara, mengatakan Biro Psikologi Mabes Polri telah menjalani pemeriksaan terhadap Jessica kemudian penyidik menunggu berita acara dari ahli psikiatri forensik.

Diungkapkan Krishna, penyidik telah membawa sejumlah saksi menjalani pemeriksaan termasuk rekonstruksi di tempat kejadian perkara.

Krishna menuturkan penyidik telah menemukan perkembangan terkait penyidikan kasus kematian Mirna dan menunggu beberapa alat bukti bersifat projusticia dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dilanjutkan gelar perkara.

Advertisement

Awalnya Jessica tiba lebih awal dibanding Mirna dan seorang rekan lainnya Hani pukul 16.09 WIB. Jessica memesan minuman Cocktail dan Fashioned Sazerac untuk dirinya dan Hani, sedangkan Mirna dipesankan Es Vietnam Kopi.

Selanjutnya, Mirna dan Hani datang ke lokasi sekitar pukul 17.00 WIB. Mirna menyeruput minuman Es Vietnam Kopi namun korban kejang-kejang setelah minum sekali sedot. Mirna meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit.

Pada bagian lain, Yudi Wibowo Sukinto selaku pengacara Jessica menyampaikan, sejak kali pertama kliennya diperiksa oleh penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan cenderung menyudutkan Jessica.

Advertisement

“Jessica dicurigai sebagai pelakunya, padahal dia enggak melakukan apa-apa, dia ini anaknya culun. Tapi pertanyaannya mengarahkan seolah-olah Jessica ini pelakunya,” ujar Yudi kepada detikcom, Rabu.

Sementara, Jessica dalam wawancara yang disiarkan Metrotv, Rabu, mengakui dirinya lah yang memesankan kopi untuk Mirna dan Hani. “Mirna sukanya kopi itu. Dua kali sebelumnya ketemu dibayarin terus sama Mirna,” kata dia.

Jessica mengaku ingin gantian mentraktir Mirna. Oleh sebab itu ia sengaja memesankan minuman dulu untuk Mirna serta Hani di Kafe Olivier. “Saya pesenkan dan saya bayar dulu. Pesen makanannya belakangan. Mirna dan Hani datang 15 menit setelah kopi datang, jadi enggak sampai 40 menit atau lebih ya [jedanya],” kata dia.

Advertisement

Lebih lanjut, Jessica mengakui tak mau mencoba kopi yang disodorkan Mirna. “Saya lihat kopinya kok kelihatannnya strong, karena saya punya asam lambung, saya enggap berani mencicipinya. Saya cium kopinya wangi pait kayak black coffee ada asem-asemnya. Karena itulah saya tak minum kopi [Mirna],” kata dia.

Jessica menyatakan Hani mengaku sempat menyeruput kopi Mirna. “Tapi pas Hani minum tapi saya ga lihat. Jadi waktu kami bawa mIrna ke rumah sakit, Hani bilang saya juga minum [kopi Mirna]. Lalu ada suster yang datang dan Hani diperiksa. Hani bilang dia dikasih obat ama suster,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif