News
Rabu, 27 Januari 2016 - 17:13 WIB

ES KOPI BERUJUNG MAUT : "Ih, Ada yang Bohong di TV", Krishna Murti Bantah Terkait Kasus Mirna

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beberapa saksi, termasuk Jessica Wongso (kanan), dalam rekonstruksi kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin setelah minum kopi di Olivier Cafe. (Istimewa/Detik.com)

Es kopi berujung maut terus mengundang polemik karena hingga kini belum ada nama tersangka yang diumumkan.

Solopos.com, JAKARTA — Status Facebook Dirkrimum Kombes Pol. Krishna Murti memancing perhatian publik. Status yang ditulis pada Selasa (27/1/2016) malam itu menulis kalimat “Ih ada yg bohong di tv.. Hihihi, makin banyak omong makin ketauan kalau bohong. Khan kami belum keluarkan buktinya”.

Advertisement

Status itu memancing tanya apakah ada kaitan dengan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, 27, mengingat polisi dalam waktu dekat memang akan menetapkan status tersangka? “Nggak, saya nggak jawab apa-apa. Enggak ada kaitannya. Orang saja ngait-ngaitin,” jelas Krishna saat dimintai konfirmasi, Rabu (27/1/2016), seperti dikutip Solopos.com dari Detik.

Terlepas dari tulisan Krishna, di Kabar Petang TV One yang ditayangkan pada Selasa (26/1/2016) malam, Jessica Kumala Wongso bercerita panjang lebar tentang berbagai kecurigaan yang diarahkan ke dirinya. Jessica ditemani pengacaranya, Yudi Wibowo, yang juga ikut memberikan pertanyataan.

Advertisement

Terlepas dari tulisan Krishna, di Kabar Petang TV One yang ditayangkan pada Selasa (26/1/2016) malam, Jessica Kumala Wongso bercerita panjang lebar tentang berbagai kecurigaan yang diarahkan ke dirinya. Jessica ditemani pengacaranya, Yudi Wibowo, yang juga ikut memberikan pertanyataan.

Jessica mengawali ceritanya dengan menjawab pertanyaan soal sejak kapan dirinya mengenal Wayan Mirna Salihin di Australia. Dia menceritakan soal kedatangannya ke Indonesia Desember 2015 lalu setelah empat tahun tak pernah pulang.

“Saya 4 tahun belum pernah pulang ke Indonesia, jadi waktu kemarin sampai Indonesia 6 Desember, saya pengen ketemu Mirna lagi, sama teman yang lain juga,” katanya.

Advertisement

“Hani usulnya di Jakarta Pusat, rumah saya di Jakarta Utara. Ya udah kita ketemu di sana, saya enggak tahu restoran yang mana. Saya diusulkan dua nama, lihat websitenya, saya pilih salah satu.”

Jessica juga bercerita tentang proses pemesanan kopi Mirna di Olivier Cafe, 6 Januari lalu. Ceritanya sama dengan pengakuan-pengakuan sebelumnya yang telah diberitakan di media massa. Dia menyebut Mirna sendiri yang memilih es kopi Vietnam itu.

“Itu Mirna sendiri, dia bilang dalam bahasa Inggris, dia bilang cinta banget sama es kopi itu. Saya tawarin untuk pesenin, dia bilang ya boleh aja. Pukul 15.45, saya ke restorannya pesan meja untuk pukul 16.00 WIB. Saya jalan-jalan aja ke sekitar situ, saya datang ke toko, beli hadiah yang cocok buat teman-teman saya, beli tiga,” cerita Jessica.

Advertisement

“karena sudah pukul 16.00 WIB, saya tanya kamu udah deket belum, dia bilang masih meeting. Jalan-jalan kebablasan sampai pukul 16.20.”

Jessica juga menjelaskan soal posisi paperbag berisi hadiah untuk teman-temannya itu, yang sebelumnya disebut menutupi pandangan CCTV Olivier Cafe. Jessica mengaku belum pernah masuk ke kafe itu sebelumnya.

“Saya taruh paper bag di kursi, tapi lalu saya pindahin, ini kan buat teman saya yang mau datang,” katanya.

Advertisement

Berdasarkan keterangan Jessica, kopi dipesan itu sekitar pukul 16.30 WIB, lalu datang 10 menit kemudian, dan minuman lain menyusul datang lima menit kemudian. “Totalnya 15-20 menit [setelah pesan kopi].”

“Saya berharapnya Mirna datang pukul 16.30 WIB, tapi dia datang pukul 17.00 WIB. Saya juga berharapnya Hani datangnya juga pukul 16.30 WIB. Tapi ternyata mereka datang bareng-bareng, ya udah saya juga enggak masalah.”

Soal bagaimana Mirna meminum kopi, Jessica punya cerita. “Waktu itu belum sempat ngomong-ngomong apa dulu, dia langsung minum. Harapan saya, dia peluk dulu, saya masih inget, gaya Mirna nyedot.”

Jessica juga mengaku panik saat Mirna mulai sakit setelah menyeruput kopi itu. “Saya panik, saya apakan, kakinya lurus gini, matanya satu terbuka, pandangannya kosong. Kita tanya ‘kamu kenapa? kamu kenapa?’, terus orang-orang di kafe mendekati,” katanya.

Soal Hani saat kejadian itu, Jessica juga bercerita. “Saya panik aja, saya lihat Mirna sakit, tapi enggak tahu kenapa, itu kira-kira apa, Mirna sampai kayak gitu. Hani juga di samping Mirna. Hani lagi ngobrol apa gitu, saya tidak tahu.”

Jessica juga bercerita tentang celananya yang robek di selangkangan itu. Dia mengaku tak ingat betul bagaimana celananya sobek sebesar itu hingga mengantar Mirna ke RS dan sampai rumah.

“Kayaknya itu pas naik mobil suaminya Mirna, dari Grand Indonesia ke rumah sakit. Robek di selangkangan, panjang ke bawah. Saya enggak sadar itu, sampai mandi di rumah, saya kecapekan, lalu saya taruh di keranjang. Paginya, pembantu ambil, saya pergi cari makan. Setelah sampai, dia bilang ‘Non, celana kemarin sobek, ya udah
saya enggak kepikir itu jadi barang bukti.”

Soal tudingan hubungan spesial dengan Mirna, Jessica kembali membantahnya. “Sama sekali tidak benar. Kalau saya tidak pernah ada hubungan wanita dengan wanita. Kita [dia dan Mirna] selalu ketemu sama suaminya, saya enggak kenal banget sama suaminya.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif