SOLOPOS.COM - Gunung Merapi kembali erupsi pada Sabtu (28/3/2020) malam. (Twitter @bpptkg)
Solopos.com, SLEMAN – Erupsi Gunung Merapi kembali terjadi, Sabtu (28/3/2020). Warga Cangkringan, Sleman, DIY, mengaku sempat mendengar dentuman saat erupsi terjadi.
Berdasarkan laporan di akun Twitter @BPPTKG, erupsi Gunung Merapi terjadi pukul 19.25 WIB.
“Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 243 detik. Teramati tinggi kolom erupsi 3.000 meter. Arah angin saat erupsi ke barat,” demikian informasi yang dibagikan BPPTKG.
Lockdown di Kampung Karangwuni Kulon Ceper Klaten: Bank Plecit Jangan Nagih Dulu Pliss...
Lockdown di Kampung Karangwuni Kulon Ceper Klaten: Bank Plecit Jangan Nagih Dulu Pliss...
BPPTKG mengimbau masyarakat di sekitar Merapi tetap tenang. Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini waspada atau berada di level II.
“Jarak bahaya dalam radius 3 km dari puncak Merapi. Di luar radius tersebut masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa,” sambung BPPTKG.
Pakar Matematika UNS Solo: Wabah Corona di Indonesia Bisa Berhenti dalam 100 Hari, Jika...
Meski demikian, kondisi di lingkungan sekitarnya aman. “Semua masih aman dan warga tidak ada yang mengungsi,” terang dia.
Kondisi di Kaliurang juga terpantau aman setelah erupsi Gunung Merapi terjadi lagi.
“Kaliurang masih aman terkendali. Belum ada tanda hujan abu,” terang Komamdar SAR Satlimnas Kaliurang, Kiswanto.
Netizen pengguna akun Twitter @Sulistiyo171, menjelaskan situasi di Selo, Boyolali juga aman terkendali.
Ini Resep Bubur Ketan Hitam Pengusir Wabah Corona Ala Mahamenteri Keraton Solo
Diberitakan sebelumnya, Gunung Merapi juga mengalami erupsi pada Jumat (27/3/2020) pukul 21.46 WIB. Saat itu tinggi kolom erupsi 1.000 meter di atas puncak dan condong ke arah barat. Total sejak itu, Gunung Merapi erupsi sebanyak empat kali.
Jika dibandingkan dengan erupsi pada Jumat (27/3/2020) pukul 10.56 WIB, kekuatan letusan Merapi Sabtu ini lebih kecil. Pada Jumat siang, tinggi kolom mencapai 5.000 meter.
Jateng Tetapkan Status Tanggap Darurat Corona