News
Senin, 4 Desember 2023 - 13:07 WIB

Erupsi, Aktivitas Gunung Marapi Tinggi Sejak Januari 2023

Chelin Indra Sushmita  /  Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Marapi menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Nagari Lasi, Agam, Sumatera Barat, Minggu (3/12/2023). (Antara/Septiyadi)

Solopos.com, AGAM — Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023). Akibat bencana ini, 11 orang pendaki meninggal dunia dan 28 orang lainnya masih dalam pencarian.

Gunung yang terletak di antara Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu merupakan salah satu gunung api aktif di Indonesia. Pada Januari 2023 lalu, gunung ini juga sempat mengalami erupsi.

Advertisement

Aktivitas vulkanik terjadi pada awal 2023 yang didominasi oleh erupsi eksplosif yang berlangsung sejak 7 Januari-20 Februari 2023 dengan tinggi kolom erupsi berkisar 75-1.000 meter dari puncak.

Pada 3 Desember 2023 pukul 14.54 WIB, terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu sekitar 3.000 meter di atas puncak 5.891 meter di atas permukaan laut. Erupsi tersebut juga disertai dengan adanya aliran piroklasik ke arah utara dengan jarak luncur 3 kilometer.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyampaikan berdasarkan hasil pengamatan, analisis data visual maupun instrumental, status Gunung Marapi di Sumatra Barat masih berstarus tetap pada level II atau Waspada.

Advertisement

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Hendra Gunawan, menyatakan, masyarakat maupun wisatawan di sekitar Gunung Marapi tidak boleh melakukan kegiatan atau mendekati gunung pada radius tiga kilometer dari kawah atau puncak.

Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Marapi juga diharapkan untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Marapi.

Erupsi Gunung Marapi dilaporkan menyebabkan hujan abu di Kecamatan Canduang, Sungai Pua, Ampek-Ampek, dan Malalak serta menimbulkan hujan abu disertai batu di Kecamatan Banuhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya, Lubuk Basung, IV Koto, Matur, Tanjung Mutiara, Palembayan, dan Kamang Magek.

Advertisement

BPBD Kabupaten Agam dan Tanah Datar meminta warga memakai masker untuk menghindari dampak buruk hujan abu vulkanik Gunung Marapi terhadap kesehatan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif