News
Rabu, 19 Juli 2023 - 21:40 WIB

Erick: Setelah Pelatihan VAR kalau Masih Ada Wasit yang Ngaco, akan Saya Gigit

Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (Istimewa/Erick Thohir).

Solopos.com, SOLO–Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar pelatihan tahap II penggunaan Video Assistant Referee (VAR) bagi wasit Liga 1 2023/2024.

Sebelumnya, PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi menggelar seleksi, kursus, dan lokakarya wasit Liga.

Advertisement

Pada pelatihan itu PSSI bersama PT LIB mendatangkan instruktur dari FIFA, Subkhiddin.

Menurut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir perbaikan kinerja para pengadil di lapangan hijau menjadi prioritas dalam upaya untuk menjadikan kompetisi liga musim 2023/2024 jauh lebih baik terkait keputusan-keputusan yang objektif sehingga semua pertandingan berjalan lancar, bersih, dan fair.

Advertisement

Menurut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir perbaikan kinerja para pengadil di lapangan hijau menjadi prioritas dalam upaya untuk menjadikan kompetisi liga musim 2023/2024 jauh lebih baik terkait keputusan-keputusan yang objektif sehingga semua pertandingan berjalan lancar, bersih, dan fair.

“Pelatihan ini sangat penting apalagi sebentar lagi kompetisi Liga 2 segera dimulai dan VAR akan segera diimplementasikan. Saya berharap, usaha keras PSSI ini benar-benar ditanggapi dengan serius para wasit karena ini untuk perbaikan korps wasit Indonesia. Jika setelah pelatihan ini, masih ada yang ngaco [salah ambil keputusan saat pimpin pertandingan], maka saya akan gigit,” ujar Erick yang juga menjadi Ketua Komite Wasit PSSI di Jakarta, Rabu (19/7/2023), melalui rilis yang diterima Solopos.com.

Program pelatihan VAR berlangsung selama tiga hari, 18-20 Juli 2023 di Jakarta. Program pelatihan VAR tahap kedua ini dibagi dalam beberapa sesi sesuai dengan materi pengenalan sistem VAR yang akan diterapkan.

Advertisement

Dalam program pelatihan ini setiap hari para peserta akan diberi materi-materi dasar dan pengenalan terkait sistem VAR. Hal yang paling mendasar adalah Law of The Game (LoTG) yang menjadi pedoman untuk mengambil keputusan.

Di akhir program pelatihan, akan ada tes bagi semua peserta terkait semua materi yang dipresentasikan selama tiga hari.

Hari pertama pelatihan, para peserta mempelajari LoTG 2023-2024 diikuti materi pengenalan dan analisis pendukung lainnya.

Advertisement

Sementara hari kedua dan ketiga, para peserta mempelajari hal-hal teknis terkait pengambilan keputusan, diikuti trivia/kuis dan tes dengan menyaksikan rekaman video sebelum akhirnya menutup program dengan kesimpulan.

Seperti diketahui VAR adalah teknologi kamera video yang sudah lazim digunakan di dunia sepak bola internasional untuk membantu wasit agar dapat memimpin laga sepak bola dengan tertib dan adil sesuai peraturan.

Teknologi VAR untuk kali pertama diuji coba pada laga internasional antara Prancis melawan Italia pada Juni 2016.

Advertisement

Melihat kesuksesan penggunaannya, Induk Federasi Sepakbola (FIFA) pun sudah menerapkan teknologi VAR untuk pertama kali pada gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia.

Teknologi VAR diharapkan dapat mulai diterapkan pada Liga profesional yang bergulir di Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif