News
Minggu, 26 Desember 2021 - 16:43 WIB

Epidemiolog Tandaskan Varian Baru Delmicron Sebagai Kabar Hoaks

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Epidemiolog Griffith University, Australia, Dicky Budiman. (Dok Solopos.com)

Solopos.com, JAKARTA — Baru sebulan lalu Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengumumkan kemunculan varian baru virus corona Covid-19 di Afrika Selatan yang kemudian diberi nama Omicron. Varian tersebut kini telah menyebar ke puluhan negara dan menyebabkan lonjakan infeksi virus corona.

Sejak beberapa hari lalu, pemberitaan juga ramai dengan kemunculan Delmicron yang disebut sebagai varian baru campuran antara varian Delta dari India dengan varian Omicron.

Advertisement

Isu tersebut langsung disangkal epidemiolog dari Universitas Griffith Australia dr. Dicky Budiman. Ia menekankan bahwa kabar mengenai varian baru Delmicron merupakan berita bohong atau hoaks.

“Berita Delmicron itu hoaks. Pentingnya cross check info,” kata Dicky dikutip Suara.com dari tulisannya di Twitter pribadinya, Minggu (26/12/2021).

Advertisement

“Berita Delmicron itu hoaks. Pentingnya cross check info,” kata Dicky dikutip Suara.com dari tulisannya di Twitter pribadinya, Minggu (26/12/2021).

Ia menyampaikan segala perkembangan varian Covid-19 yang valid bisa dilihat pada situs GISAID, organisasi dunia yang berpengalaman mendata berbagai virus penyakit.

Selain itu, dokter Dicky juga mengingatkan segala temuan dari varian baru Covid-19 pasti akan diumumkan secara resmi oleh Organisasi Kesehatan Dunia, WHO.

Advertisement

Kata Delmicron sebenarnya pertama kaki diucapkan oleh anggota gugus tugas Covid-19 Maharashtra, India, Dr. Shashank Joshi dalam acara diskusi beberapa waktu lalu.

Joshi menyebut Delmicron merupakan gabungan dari kata Delta dan Omicron, dua jenis varian yang menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Amerika Serikat dan Eropa saat ini.

“Delmicron, virus kembar Delta dan Omicron, di Eropa dan AS telah memimpin kasus-kasus yang tsunami kecil ini,” kata Joshi, dikutip dari Bussiness Standard.

Advertisement

Baca Juga: Heboh Muncul Varian Covid-19 Delmicron, Apa Itu? 

Namun ucapan Joshi segera dibantah oleh pemerintah India bahwa tidak ada varian Covid-19 Delmicron. Juga tidak ada informasi tentang mutasi lain dari virus SARS CoV-2 setelah Omicron yang menyebar luas ke seluruh dunia.

Dewan Penelitian Medis India (ICMR) maupun gugus tugas Covid-19 nasional India tidak berbicara tentang kehadiran virus baru yang disebut Delmicron.

Advertisement

“Belum ada varian virus Covid baru yang disebut Delmicron. Omicron juga bukan virus baru karena merupakan virus corona yang bermutasi,” kata Associate Professor di Center for Community Medicine, AIIMS, New Delhi, Harshal R Salve.

Menurut spesialis penyakit menular di Medanta-The Medicity di Gurgaon, Dr. Neha Gupta, varian Delta masih menjadi strain Covid-19 yang dominan di India, sementara Omicron juga telah menyebar.

“Sampai sekarang, penelitian telah menunjukkan varian Omicron memiliki masa inkubasi hanya 3 hari dibandingkan dengan varian Delta yang bisa 2-28 hari.

“Ini menyiratkan bahwa gelombang ketiga akan berdurasi lebih pendek dan mungkin mencapai puncak yang lebih tinggi jika tindakan yang sesuai dengan Covid tidak diikuti,” kata Gupta.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif