News
Jumat, 19 Maret 2021 - 09:09 WIB

Enggak Main-main! Kualitas Perawat Indonesia Terbukti di Mancanegara

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga kesehatan yang menangani Covid-19. (Antara/Rony Muharrman)

Solopos.com, SOLO -- Di situasi pandemi Covid-19, perawat Indonesia mempunyai peran begitu besar sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi ini.

Peringatan Hari Perawat Nasional pada 17 Maret 2021 menjadi momen yang menandai peran penting perawat Indonesia, khususnya dalam menangani pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.

Advertisement

“Selama pandemi Covid-19, sudah 274 perawat yang meninggal dunia, dan lebih dari 15.000 perawat di Indonesia terkena Covid-19. Tentu ini bukanlah angka yang sedikit. Pemantauan dan pendataan terus kami lakukan untuk mendapatkan data yang lebih valid dari lapangan," ujar Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional (PPNI), Harif Fadhillah dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Kamis (18/3/2021).

Baca Juga: Akankah Ada "Drama" lagi Di Sidang Habib Rizieq Syihab Hari Ini?

Advertisement

Baca Juga: Akankah Ada "Drama" lagi Di Sidang Habib Rizieq Syihab Hari Ini?

Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari satu juta perawat. Dalam jajaran tenaga kesehatan, perawat memiliki sebaran yang paling luas hingga ke seluruh pelosok Indonesia. Untuk kualitas sumber daya manusia sendiri, perawat Indonesia tidak kalah bersaing dengan perawat dari luar negeri.

“Jepang merupakan salah satu negara yang mengimpor perawat dari Indonesia. Ini merupakan bukti kualitas perawat kita di mata dunia internasional,” ungkap dia.

Advertisement

Sebagai organisasi profesi, PPNI juga secara terus-menerus melakukan advokasi terkait dengan standardisasi, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan profesi perawat. Beberapa diantaranya dengan mendorong adanya revitalisasi fungsi perawat di Puskesmas dan adanya Perawat Desa.

“Dengan perawat yang kompeten, maka fungsi preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat Indonesia bisa semakin maksimal berkualitas, dan sejahtera," tambah dia.

Baca Juga: Tragis, Siswi SMK di Brebes Disiram Cairan Misterius Saat COD

Advertisement

Apresiasi dari Kemenkes

Apresiasi kepada perawat Indonesia juga datang dari Kementerian Kesehatan. Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.

“Perawat sebagai bagian dari tenaga kesehatan memiliki peran sangat penting dalam penanganan pandemi Covid-19. Di tengah keletihan, kekhawatiran dan risiko yang sangat besar terpapar virus Covid-19, mereka harus senantiasa bertugas bersama setiap menitnya dalam melayani pasien dan memberikan semangat agar pasien dapat terus berjuang melawan penyakit. Ini tentu saja bukanlah hal yang mudah dan kami. Atas nama pemerintah, mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan jasa yang tak terhingga dari seluruh perawat di Indonesia," kata dia.

Baca Juga: Penanganan Covid-19 di Wonogiri Undang Apresiasi DPRD Jateng

Advertisement

Nadia menambahkan sebagai salah satu bentuk rasa terima kasih kami, pemerintah memprioritaskan tenaga kesehatan, termasuk perawat, untuk menjadi penerima vaksin Covid-19 agar mereka dapat lebih aman dalam bekerja dan tetap dapat melindungi keluarganya.

“Hingga saat ini, sudah lebih dari 1,4 juta tenaga kesehatan yang memperoleh vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan 1,2 juta yang menerima vaksinasi dosis 2. Kami mencatat adanya penurunan angka tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 dan ini merupakan berita baik untuk kita semua," jelas Nadia.

Baca Juga:  Pakar Sebut Semua Jenis Vaksin Covid-19 Efektif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif