News
Minggu, 26 Maret 2023 - 18:33 WIB

Endorsement Jokowi Dongkrak Elektabilitas Prabowo, tapi Pemilih Islam Lari

Dany Saputra  /  Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA–Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkap dukungan berbentuk endorsement dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki efek yang cukup signifikan terhadap elektabilitas Prabowo Subianto.

Prabowo, kata Burhanuddin, benar-benar menikmati tren peningkatan elektabilitas dalam beberapa bulan terakhir di antaranya berkat kode-kode dari Presiden yang menunjukkan ke arah dukungan.

Advertisement

Hasilnya, endorsement Jokowi itu berdampak pada peningkatan elektabilitas Prabowo di kalangan pemilih Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

“Kalau tidak ada endorsement Pak Jokowi, pemilih Pak Jokowi [2019] yang sekarang memilih Pak Prabowo tinggal menunggu waktu habis. Kemudian ada endorsement, trennya mengalami kenaikan. Kalau kita bandingkan tren jika tidak ada endorsement dan setelah endorsement, itu kenaikannya sekitar 2%,” jelas Burhanuddin, Minggu (26/3/2023).

Advertisement

“Kalau tidak ada endorsement Pak Jokowi, pemilih Pak Jokowi [2019] yang sekarang memilih Pak Prabowo tinggal menunggu waktu habis. Kemudian ada endorsement, trennya mengalami kenaikan. Kalau kita bandingkan tren jika tidak ada endorsement dan setelah endorsement, itu kenaikannya sekitar 2%,” jelas Burhanuddin, Minggu (26/3/2023).

Namun demikian, efek endorsement Kepala Negara kepada Prabowo di kalangan pemilih Prabowo pada Pilpres 2019 cenderung tidak jelas.

Menurut Burhanuddin, hal tersebut lantaran pemilih Prabowo pada 2019 yang telah meninggalkannya sejak dia merapat ke pemerintahan.

Advertisement

“Terutama basis atau kelompok Islam sudah pada lari. Yang tersisa adalah core voter Pak Prabowo. Makanya ketika Pak Jokowi melakukan endorsement, efeknya terhadap pendukung Prabowo di 2019 itu kecil,” terangnya.

Elektabilitas Prabowo tercatat naik setidaknya dalam dua survei terbaru Indikator Politik Indonesia, yakni pada Februari dan Maret 2023.

Posisi Prabowo di atas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kini cenderung turun dan masih di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang disebut mengalami stagnasi penambahan suara.

Advertisement

“Ganjar cenderung stuck, sementara itu Prabowo ada kenaikan positif dalam beberapa bulan terakhir. Anies ada tren penurunan,” kata Burhanuddin.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Prabowo Nikmati Endorsement Jokowi, Tapi Ditinggal Pemilih Islam

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif