News
Rabu, 10 Agustus 2011 - 17:00 WIB

Enam pasangan kumpul kebo diringkus

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Enam pasangan kumpul kebo dan sepasang laki-laki yang diduga homo diringkus jajaran Polsek Laweyan di sebuah losmen di Kerten, Selasa (9/8/2011) pukul 19.00 WIB.

Yang mengejutkan, dari keenam pasangan kumpul kebo itu, tiga gadis di antaranya tergolong masih berusia belasan tahun.

Advertisement

Menurut Kanitreskrim, AKP Sunarto mewakili Kapolsek Laweyan, Kompol Subagyo ketiga gadis yang terbilang Anak Baru Gede (ABG), yakni Yl, 17, warga Pucangan, Kartasura, Sukoharjo; Iy, 16, warga Kleco, Laweyan, Solo; Rk, 18, warga Cemani Grogol, Sukoharjo.
Di sisi lain, sepasang laki-laki yang diduga homo dan diciduk polisi, yakni Sp, 30, warga asli Magetan dengan Fm, 19, warga asli Gesi, Sragen. Polisi mencurigai pasangan laki-laki itu karena tidur bersama-sama di dalam losmen.

“Mereka kami tangkap di satu titik, yakni di sebuah losmen di Kerten. Untuk yang sepadang laki-laki, kecurigaan memang memang mereka memiliki hubungan khusus (homo -<I>red<I>), makanya kami tangkap juga,” kata AKP Sunarto yang juga mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (10/9/2011).

Menurut salah satu ABG yang ditangkap, Iy, dirinya sengaja <I>chek in<I> ke sebuah losmen di Kerten bersama pacarnya, Eko Saputro. Gadis yang putus sekolah di tingkat SMA itu  membantah kalau selama ini telah melakukan kumpul kebo.

Advertisement

“Saya dengan pacar saya sudah punya rencana untuk menikah setelah Lebaran nanti. Saat ini, saya juga menjalankan puasa kok,” katanya.

(pso)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif