News
Kamis, 22 Agustus 2013 - 06:01 WIB

ELPIJI 3 KG : Harga Eceran Diusulkan Naik Jadi Rp14.000

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi gas elpiji 3 kilogram (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Foto ilustrasi gas elpiji 3 kilogram (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Harianjogja.com, JOGJA—Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DIY mengusulkan agar harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kilogram naik menjadi Rp14.000 dari batas atas harga sebelumnya Rp12.750.

Advertisement

Ketua II Hiswana Migas DIY, Yos Widihapsoro mengatakan sejak sekitar enam tahun lalu, HET elpiji belum pernah mengalami penyesuaian. Padahal sejak BBM naik semua komponen juga ikut naik. Kondisi tersebut dirasa memberatkan para agen.

“Sejak BBM naik hampir semua komponen mengalami kenaikan mulai dari kendaraan, spare part, gaji pegawai dan banyak komponen lainnya yang telah terpengaruh,” ujar dia, Rabu (21/8/2013).

Menurut Yos, sejak naiknya berbagai komponen tersebut, para agen terpaksa mengurangi margin untuk menutup biaya operasional. Selain itu, pada harga lama, masih belum termasuk tambahan komponen yang diinstruksikan oleh pemerintah. Misalnya, imbauan menggunakan plastik wrap untuk segel elpiji 3 kilogram.

Advertisement

“Tambahan wrap untuk segel masih belum masuk hitungan dalam harga Rp12.750 itu. Dengan harga tersebut, pengurangan margin yang dialami para agen cukup signifikan,” kata dia.

Ia menambahkan, usulan kenaikan harga tersebut telah disampaikan ke Pemda DIY. Namun hingga saat ini masih belum ada keputusan karena harus menunggu keputusan dari pusat. Pihaknya berharap September nanti, kenaikan HET tersebut dapat terlaksana.

“Dengan harga yang sekarang sudah berat, agen juga sudah keberatan. Harapannya bulan depan sudah bisa naik,” ujar Yos.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif