News
Selasa, 15 September 2015 - 14:15 WIB

EKONOMI INDONESIA : Impor Diakui Picu Depresiasi Rupiah dan Perlambatan Ekonomi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ari Dwipayana (Facebook Ari Dwipayana)

Ekonomi Indonesia yang melambat ditengarai dipicu besarnya nilai impor.

Solopos.com, JAKARTA — Besarnya impor yang dilakukan Indonesia diakui menjadi salah satu penyebab melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan pelambatan ekonomi di dalam negeri.

Advertisement

Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan impor Indonesia tidak hanya dilakukan untuk barang elektronik. Saat ini, Indonesia juga masih kebanjiran produk sayur dan buah dari luar negeri.

“Presiden menyebut barang-barang impor itu tidak melulu barang elektronik, tetapi juga tidak sedikit sayuran yang masih perlu diimpor, seperti jagung, bawang merah, gua, dan garam,” kata Ari di Jakarta, Selasa (15/9/2015).

Ari menuturkan pemerintah saat ini berupaya mengembangkan ekonomi yang berbasiskan produksi. Dengan cara tersebut diharapkan Indonesia dapat mengurangi impor produk-produk tertentu, karena sudah dapat diproduksi di dalam negeri.

Advertisement

Menurut Ari, Presiden juga telah memerintahkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk meningkatkan produksi beras, kedelai, dan jagung dalam tiga tahun.

Selain itu, Presiden juga memerintahkan peningkatan produksi gula dalam lima tahun, serta menyiapkan peningkatan produksi daging di dalam negeri.

“Presiden menekankan yang kami kejar saat ini adalah subtitusi dari barang impor,” ujar dia.

Advertisement

Dalam kesempatan itu, Ari juga menyampaikan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan pelemahan nilai tukar mata uang beberapa negara.

“Dolar Amerika Serikat saat ini memang berada level Rp14.000, tetapi Presiden mengingatkan saat ini masih lebih baik, karena pada 1998 dolar Amerika Serikat melonjak dari Rp1.800 menjadi Rp15.000,” ucap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif