News
Selasa, 26 Juni 2012 - 15:42 WIB

EFISIENSI: 1 Juli, Feeder Bengawan Sragen Disetop

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi, Kereta Feeder (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi, Kereta Feeder (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO–PT Kereta Api (KA) Daops VI Jogja bakal menghentikan operasional KA Feeder Bengawan, yang selama ini melayani penumpang Senja Bengawan dari Sragen, mulai 1 Juli.

Advertisement

Disetopnya operasional KA yang mematok tarif Rp2.000/penumpang ini berkaitan dengan persoalan efisiensi. Kepala Humas PT KA Daops VI Jogja, Eko Budiyanto, mengatakan kebijakan tersebut merujuk pada telegram Direksi PT KA No D VI/212 tertanggal 22 Juni 2012.

Dia menjelaskan Feeder Bengawan selama ini beroperasi dengan dukungan dana PSO dari pemerintah sehingga harga tiket dipatok sangat murah hanya Rp2.000. Biasanya tiket dibeli sekaligus dengan tiket Senja Bengawan.

“Penumpang Senja Bengawan dari Sragen naik itu menuju Stasiun Jebres. Catatan kami jumlah penumpang setiap perjalanan tidak banyak, okupansinya bahkan hanya 19%;” beber Eko, kepada Solopos.com, Selasa (26/6/2012).

Advertisement

Okupansi yang sangat rendah itu menjadi salah satu alasan PT KA menghentikan operasional Feeder Bengawan. Menurut Eko, dengan rangkaian tiga gerbong penumpang dan okupansi hanya 19%, biaya operasional untuk menjalankan KA tersebut menjadi sangat tinggi.

Lebih jauh, dia meminta penumpang KA Senja Bengawan dari Sragen mencari pengganti KA yang melayani rute Stasiun Kedung Banteng Sragen ke Stasiun Jebres Solo ini. Penumpang bisa memilih menggunakan KA Madiun Jaya dengan harga tiket Rp10.000 atau menggunakan moda transportasi lain untuk menuju Stasiun Jebres.

“Dua alternatif itu bisa dipilih salah satu, dan saya rasa keduanya bisa dilakukan,” terang dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif