News
Selasa, 11 Desember 2012 - 15:50 WIB

Edan, Guru Kok Memberi Tugas Esai Bunuh Diri

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ilustrasi (google)

PARIS – Benar-benar keterlaluan! Seorang guru di Prancis memberikan tugas kepada murid-muridnya untuk menulis esai soal bunuh diri.

Advertisement

Para murid diminta membayangkan diri mereka dalam posisi seorang remaja yang hendak bunuh diri. Tugas sekolah ini kontan memicu protes keras dari para orangtua murid.

Mereka melayangkan surat protes kepada pihak sekolah. Sang guru yang tidak disebutkan namanya ini pun dijatuhi sanksi penonaktifan atau skorsing dari kegiatan mengajar.

Seperti dilansir France24, Selasa (11/12/2012), kasus ini terjadi di sekolah menengah pertama Antoine Delafont di kawasan Charentes. Tugas tersebut diberikan oleh sang guru kepada murid-murid yang berusia 13-14 tahun pada 22 Oktober 2012.

Advertisement

“Kalian berusia 18 tahun dan memutuskan mengakhiri hidup. Keputusan itu sudah bulat. Dalam saat-saat terakhir, kalian memutuskan menulis alasannya dalam surat. Dengan sudut pandang kalian, jelaskan kemuakan yang kalian alami dalam hidup. Tulisan kalian akan sedikit menelusuri saat-saat tertentu dalam hidup yang mendasari perasaan kalian tersebut,” demikian intruksi pembuatan esai itu.

Pada Senin (10/12/2012), surat kabar lokal La Charente Libre memublikasikan surat protes kepada otoritas sekolah. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh para orangtua murid.

“Kami sangat marah, bagaimana bisa tugas sekolah semacam ini diberikan bagi anak-anak yang masih berusia 13 dan14 tahun. Kami tidak ingin mempertanyakan kurikulum sekolah, tapi seharusnya ada batasannya. Lalu apa tugas selanjutnya — Bagaimana perasaan kalian saat tertembak?” demikian pernyataan tertulis tersebut.

Advertisement

Setelah sang guru dinonaktifkan, otoritas setempat melakukan investigasi menyeluruh atas kasus ini. Direktur Akademik Dinas Pendidikan Wilayah Charente, Jean-Marie Renault, menyatakan pihaknya akan menanyai lebih lanjut guru yang bersangkutan soal insiden tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif