News
Jumat, 28 Oktober 2022 - 16:56 WIB

Edan! Dana Desa di Papua Barat Terindikasi Mengalir ke Kelompok Separatis

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Keluarga korban kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menangis di atas peti jenazah saat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (2/10/2022). Sebanyak empat jenazah korban kekerasan KKB yang terjadi di Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat tersebut kini dipulangkan dan diserahterimakan kepada pihak keluarga. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/foc.

Solopos.com, MANOKWARI — Dana Desa di wilayah Papua Barat diduga ada yang mengalir ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang selama ini kerap melakukan teror kepada masyarakat dan aparat keamanan.

Tim gabungan Polda Papua Barat sedang melakukan pendalaman terhadap penggunaan Dana Desa pada dua daerah yang kerap menjadi sasaran gerakan kelompok separatis dan berafiliasi dalam organisasi Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

Advertisement

Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Daniel Tahi Monang Silitonga menginstruksikan agar dugaan penyalahgunaan Dana Desa itu diusut tuntas.

“Terkait aliran Dana Desa untuk menunjang kegiatan yang bertentangan dengan NKRI menjadi salah satu agenda prioritas Polda Papua Barat sebagaimana arahan dan komitmen Bapak Kapolda,” ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Papua Barat, Kombes Pol. Romilus Tamtelahitu ketika dimintai konfirmasi di Manokwari, Jumat (28/10/2022).

Advertisement

“Terkait aliran Dana Desa untuk menunjang kegiatan yang bertentangan dengan NKRI menjadi salah satu agenda prioritas Polda Papua Barat sebagaimana arahan dan komitmen Bapak Kapolda,” ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Papua Barat, Kombes Pol. Romilus Tamtelahitu ketika dimintai konfirmasi di Manokwari, Jumat (28/10/2022).

Baca Juga: Terduga Pembunuh 4 Tentara di Papua Barat Dibekuk

“Tim gabungan sedang melakukan pendalaman penggunaan Dana Desa di Kabupaten Maybrat dan Teluk Bintuni karena dalam dua tahun terakhir dua daerah ini secara berturut-turut terjadi peristiwa penyerangan terhadap aparat negara maupun warga sipil,” tambahnya.

Advertisement

“Ada sejumlah kampung yang sudah terindikasi menggunakan Dana Desa untuk menopang kegiatan-kegiatan kelompok separatis yang bertentangan dengan ideologi negara Indonesia,” ujar Kombes Romilus Tamtelahitu.

Baca Juga: Jejak Berdarah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pegunungan Tengah Papua

Pada 21 Oktober 2022, Kepolisian Daerah Maluku menangkap enam orang tersangka penyelundupan sejumlah senjata api dan ratusan amunisi yang akan diselundupkan ke kelompok separatis dari Maluku ke Papua.

Advertisement

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Maluku, Kombes Polisi Andi Iskandar menyatakan hasil pemeriksaan awal para tersangka menyebut penyelundupan senjata ke Papua karena ada pemesan.

Baca Juga: Identitas Diketahui, Pembantai Pekerja Jalan Trans Papua Barat dari KKB Maybrat

“Iya benar, ada rencana penyelundupan senjata api dan amunisi ke Papua dari Maluku. Alasan tersangka menyelundupkan senjata api ke Papua karena ada permintaan pengiriman senjata dari warga Papua yang berafiliasi ke separatis,” ujar Andi Iskandar di Ambon.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif