News
Rabu, 29 September 2021 - 21:56 WIB

Dukung Moeldoko, Yusril Ihza Mahendra Dituding Mata Duitan

Newswire  /  Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Yusril Ihza Mahendra (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Pengacara kondang Yusril Ihza Mahendra dituding mata duitan karena mendukung Moeldoko dalam perseteruan dengan Partai Demokrat.

Sejak beberapa hari terakhir sejumlah kader Demokrat saling balas kicauan dengan Yusril.

Advertisement

Terbaru, elite PD Andi Arief mengungkap Yusril berpindah ke kubu Moeldoko terkait bayaran.

Rp100 Miliar

Andi Arief mengungkap terkait besaran bayaran Yusril yang pernah disampaikan ke PD untuk menjadi pengacara, yakni senilai Rp100 miliar.

Karena PD tidak menyanggupi, Yusril lalu berpindah haluan ke kubu Moeldoko.

Advertisement

“Begini Prof @Yusrilihza_Mhd, soal gugatan JR pasti kami hadapi. Jangan khawatir,” kata Andi Arief di akun Twitter-nya yang dibagikan kepada wartawan, Rabu (29/9/2021).

Baca Juga: Dari Teman, Kini SBY dan Yusril Saling Berhadapan 

Seperti diberitakan Solopos.com, Yusril kini menjadi kuasa hukum sejumlah eks kader Partai Demokrat.

Advertisement

Yusril bersama eks kader Demokrat mengajukan judicial review AD/ART Partai Demokrat era kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono.

Punya Bukti

Andi Arief mengaku dia memiliki bukti Yusril menawarkan Rp100 miliar sebagai pengacara.

Namun, kata Andi, Partai Demokrat tak menyanggupi tawaran Yusril itu.

“Kami cuma tidak menyangka karena Partai Demokrat tidak bisa membayar tawaran Anda Rp100 miliar sebagai pengacara, Anda pindah haluan ke KLB Moeldoko,” ujarnya.

Yusril Ihza Mahendra merespons santai tudingan Andi Arief.

Detik.com mengkonfirmasi langsung perihal pernyataan Andi Arief soal tawaran Rp100 miliar itu kepada Yusril melalui WhatsApp (WA).

Saya Prihatin

Yusril merespons dengan mengirimkan meme SBY mengenakan baju putih dan peci hitam, dengan tulisan “Saya Prihatin”.

“Sama seperti Pak SBY. Saya prihatin sama Andi Arief,” kata Yusril selanjutnya, Rabu (29/9/2021)

Yusril mengaku hanya prihatin atas pernyataan Andi Arief soal Rp100 miliar.
Dia merasa tidak perlu menanggapi Andi Arief lebih dalam.

Baca Juga: Yusril: PBB Merapat ke Jokowi-Ma’ruf 

“He-he-he… saya nggak perlu tanggapi. Prihatin saja, seperti kata Pak SBY,” pungkasnya.

Selain dengan Andi Arief, Yusril juga saling serang dengan elite Partai Demokrat, salah satunya Rachland Nashidik.

Berpikir Jernih

Dengan mengutip ucapan SBY, Yusril mengaku prihatin atas sikap kader PD.

“Kalau saya meminjam salah satu sticker Pak SBY ‘Saya Prihatin’ sambil mengusap dada, maka saya juga prihatin menyimak begitu banyak statement politik para kader PD menanggapi permohonan uji formil dan materiil ke MA ini yang di luar konteks sama sekali,” ucapnya.

“Saya mengajak kader-kader PD untuk tetap menggunakan pikiran yang jernih dalam menghadapi setiap persoalan. Saya kira sikap seperti itu menjadi bagian dari pendidikan politik yang sehat di negara ini,” imbuh Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif