SOLOPOS.COM - Ilustrasi Beasiswa (pelajarindonesia.org)
Solopos.com, JAKARTA–Merespons pertanyaan masyarakat, Universitas Telkom menegaskan komitmennya terhadap kebhinekaan bangsa dan keragaman dalam keagamaan.
Universitas Telkom University tak hanya menyediakan beasiswa bagi penghafal Alquran (tahfiz) saja, melainkan juga bagi aktivis keagamaan lainnya. Universitas Telkom membuka beasiswa keagamaan pada seleksi mahasiswa baru yang berlangsung untuk tahun ini.
Beasiswa Keagamaan berlaku bagi siswa siswi yang memiliki prestasi keagamaan atau aktif pada kepengurusan kerohanian baik untuk agama Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha maupun Konghucu dan terbuka untuk lulusan Tahun 2020/2021 dari SMA, SMK, dan sederajat.
Baca Juga: Hasil Kerja Sama Multilateral, Akhirnya Vaksin COVAX Tiba di Tanah Air
Beasiswa ini bersifat beasiswa penuh di mana penerima akan mendapatkan bantuan biaya uang pangkal dan biaya pendidikan semester dari semester I-VIII (S1) dan semester I-VI (D3)
Selain Beasiswa Keagamaan pada seleksi mahasiswa baru tahun ini, Universitas Telkom juga membuka kembali jalur beasiswa lain, seperti beasiswa FOJB dan beasiswa IDCloudHost.
Beasiswa FOJB merupakan jalur seleksi beasiswa yang bekerja sama dengan Forum OSIS Jawa Barat (FOJB) yang memberi kesempatan bagi pengurus yang aktif dalam Organisasi Siswa Intra-Sekolah (OSIS) di Jawa Barat untuk mendapatkan beasiswa di Telkom University.
Baca Juga: Pabrik di Klaten Ini Bangun Fasilitas Khusus Demi Kurangi Dampak Perubahan Iklim
Sedangkan Beasiswa IDCloudhost adalah jalur seleksi beasiswa yang bekerja sama dengan IDCloudhost. Beasiswa ini merupakan Kerja sama Universitas Telkom dengan PT Cloud Hosting Indonesia untuk pembiayaan studi pada program S1 di Telkom University.
Rektor Universitas Telkom, Prof. Adiwijaya mengatakan, Universitas Telkom kali ini menghadirkan berbagai jalur beasiswa dalam rangka memberikan kesempatan kepada sebanyak mungkin talenta muda Indonesia khususnya yang berminat pada jalur pendidikan IT dan industri kreatif.
“Khusus untuk beasiswa keagamaan, hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 57 tahun 2021 tentang standar nasional pendidikan, bahwa peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia merupakan hal yang amat diperlukan. Program ini bertujuan mendapatkan pemuda pemudi Indonesia yang menjadi role model dan menginspirasi mahasiswa lain,”ujarnya dalam rilis yang diterima Solopos.com, Selasa (27/4/2021).