News
Sabtu, 4 Februari 2023 - 00:12 WIB

Duh! Siswa di Sampang Bikin Hoaks Penculikan, Kepala Sekolah Ikut Memviralkan

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas kepolisian saat mendatangi rumah warga mengklarifikasi langsung kepada siswa dan orang tua siswa tentang isu penculikan anak di Kabupaten Sampang, Jawa Timur. (ANTARA/HO-Polres Sampang)

Solopos.com, SAMPANG — Seorang kepala sekolah di Kabupaten Sampang, Jawa Timur diperiksa polisi setelah videonya tentang salah satu siswa yang mengaku akan diculik beredar luas di media sosial.

Belakangan diketahui pengakuan siswa yang hendak diculik itu merupakan rekayasa alias hoaks.

Advertisement

Menurut Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto, kepala sekolah yang dipanggil adalah Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Darma Camplong III, Sampang, Jamali.

Sujianto menuturkan dalam beberapa hari terakhir beredar video pengakuan siswa SDN Darma Camplong III.

Advertisement

Sujianto menuturkan dalam beberapa hari terakhir beredar video pengakuan siswa SDN Darma Camplong III.

Video yang direkam oleh kepala sekolah itu menjadi viral dan meresahkan para orang tua di Kabupaten Sampang karena menganggap penculikan anak benar-benar terjadi di daerah itu.

“Berdasarkan video yang beredar itu, Polres Sampang langsung menginstruksikan Polsek Camplong untuk menelusuri kebenaran kabar tersebut,” katanya.

Advertisement

Hasil konfirmasi petugas menyebutkan siswa itu mengaku hendak diculik oleh seseorang dan dia berhasil kabur.

Oleh kepala sekolah, pengakuan anak tersebut direkam dan akhirnya viral di media sosial, terutama pada aplikasi WhatsApp.

Kepala SDN Darma Camplong III Jamali mengaku rekaman video tentang pengakuan siswanya itu sebenarnya untuk kepentingan internal sekolah.

Advertisement

Tujuannya agar para orang tua siswa dan guru di sekolah itu meningkatkan kewaspadaan.

“Saya tidak tahu kenapa video tentang pengakuan siswa itu malah beredar luas dan menjadi viral,” ucap Jamali seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Untuk itu, dia meminta maaf kepada polisi dan masyarakat atas viralnya video itu dan mengklarifikasi bahwa kasus penculikan anak di Sampang tidak ada.

Advertisement

Pengakuan yang disampaikan oleh siswanya itu juga tidak benar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif