News
Rabu, 6 Agustus 2014 - 13:20 WIB

Duh, Produksi Pertanian Rendah, Perekonomian DIY Turun 2,98%

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (Harian Jogja-Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA– Pertumbuhan ekonomi DIY pada triwulan II tahun ini mengalami penurunan sebesar 2,98%. Penurunan tersebut disebabkan pertumbuhan negatif sektor pertanian yang mencapai 37,10%.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Bambang Kristianto, penurunan perekonomian di DIY pada triwulan II didominasi oleh tanaman bahan makanan. Dia mengatakan, pada triwulan tersebut subsektor tanaman bahan makanan khususnya padi mengalami siklus pascamusim panen raya. Akibatnya, tanaman bahan makanan mengalami penurunan produksi mencapai 57,33%.

Advertisement

“Tidak hanya padi, komoditas jagung juga mengalami penurunan cukup signifikan, mencapai 87,58 persen. Dampak dari penurunan di sektor pertanian ini rupanya memberi andil negatif sebesar 7,39 persen terhadap pertumbuhan ekonomi di DIY,” jelas Bambang di Kantor BPS setempat, Selasa (5/8/2014).

Meski mengalami pertumbuhan yang negatif, Bambang menambahkan, jika dibandingkan tahun lalu PDRB DIY triwulan II ini mengalami peningkatan sebesar 5%.

“Pertumbuhan triwulan II tahun ini didorong oleh pertumbuhan mengesankan di sektor keuangan, jasa dan konstuksi yang besarnya di atas 7 persen. Kondisi ini sedikit memberikan nilai positif bagi pertumbuhan ekonomi di DIY,” tandasnya.

Advertisement

Bambang mengungkapkan nilai PDRB DIY pada triwulan II 2014 mencapai Rp17,04 triliun dan nilai riil atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp6,27 triliun. Secara nominal, tambahnya, jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya.

“Sektor ekonomi yang memiliki peranan terbesar dalam struktur ekonomi adalah sektor perdagangan, hotel dan resetoran. Nilainya mencapai 21,44 persen,” tutup Bambang.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif