News
Minggu, 20 Oktober 2013 - 02:30 WIB

Duh, Hanya 1 WNI yang Bertugas di FAO

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Meski merupakan negara agraris yang besar, Indonesia ternyata hanya memiliki satu orang warga yang bertugas di badan pangan dan pertanian dunia PBB, FAO atau Food and Agricultural Organization.

Hal ini diungkapkan Direktur Sumber Daya Perikanan dan Akuakultur FAO, Indroyono Soesilo, yang menyebut bahwa hanya dirinya satu-satunya WNI yang bekerja di organisasi itu. Kondisi itu, menurutnya, sangat disayangkan karena seharusnya, sebagai salah satu negara anggota, Indonesia bisa menempatkan hingga 8 orang di struktur organisasi FAO.

Advertisement

“Seharusnya bisa 8 [orang], mungkin orang Indonesia tidak ada yang ingin bekerja di FAO,” guraunya di acara diskusi mengenai green knowledge dalam Millennium Challenge Forum & Expo 2013, Sabtu (19/10/2013) di Jakarta.

FAO adalah organisasi PBB yang bermarkas besar di Roma, Italia. Saat ini, ada kurang dari 2.000 orang dari seluruh dunia yang bekerja sebagai staf di badan yang menaungi 195 negara anggota tersebut.

Indroyono adalah salah tokoh yang mangajukan diri sebagai calon Dirjen FAO periode 2012–2015 dalam Sidang Dewan FAO ke-141 pada 2011. Namun, kakak ipar Direktur Pelaksana Bank Dunia dan mantan Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani tersebut harus mengakui keunggulan Graziano da Silva dari Brazil.

Advertisement

Indroyono menghadiri acara Millennium Challenge Forum & Expo 2013 di Jakarta untuk menjelaskan aktivitas FAO dan berbagai kerja sama yang bisa dijalin berbagai sektor dengan badan tersebut di Indonesia.
Millenium Challenge Forum & Expo 2013 adalah acara sosialisasi dan diseminasi program kemitraan Indonesia-Amerika Serikat yang disebut dengan Millenium Challenge Account Indonesia.

MCA Indonesia merupakan buah dari perjanjian dana bantuan AS senilai US$600 juta yang ditandatangani Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton pada 2011.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif