News
Kamis, 7 Agustus 2014 - 07:40 WIB

Duh, Bisnis Pariwisata Indonesia Terancam Dimonopoli Asing

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Investasi (JIBI/Solopos/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA– Pengelolaan bisnis pariwasata di Indonesia khususnya DIY terancam oleh monopoli asing. Hal tersebut terlihat dari makin banyaknya investor asing yang berinvestasi di sektor pariwisata.

Pengamat Pariwisata Jogja Suhendroyono mengatakan, investor asing tersebut memahami peluang bisnis sektor pariwisata Indonesia sangat besar.

Advertisement

“Tak kecuali potensi wisata di DIY. Makanya saat ini di Jogja banyak kalangan investor asing yang mulai berani berinvestasi membangun hotel-hotel berbintang,” terang Suhendroyono sekaligus Ketua STIPRAM Jogja itu, Rabu (6/8/2014).

Menurut dia, pelaku pariwisata selama ini berjalan dan berjuang sendiri. Hal itu disebabkan karena pemerintah kurang mendukung sektor pariwisata. Ironisnya, sambung dia, Indonesia memiliki Kementerian yang menaungi sektor pariwisata.

“Bangun satu kementrian khusus itu belum cukup. Saya melihat, belum ada keseriusan untuk membuat terobosan sebagau upaya membangkitkan bisnis pariwisata,” tegasnya.

Advertisement

Dia menambahkan hanya sedikit kepala dinas pariwisata yang benar-benar berkompeten di pariwisata. Kalaupun ada, sambungnya, jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Kondisi tersebut, jelasnya, justru mendatangkan kekhawatiran khsusnya bagi dunia pariwisata dan penyelenggara pendidikan pariwisata di Jogja.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif