News
Sabtu, 30 April 2011 - 12:48 WIB

Dugaan malpraktik, RS diposisikan salah

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Solopos.com)--Ahli hukum kedokteran Prof dr Herkutanto menilai kasus dugaan malpraktik di dunia kedokteran saat ini cenderung memosisikan rumah sakit (RS) sebagai pihak yang salah terhadap pasien.

“Dalam kondisi ini, RS seolah-olah menjadi ‘Goliath’, di sisi lain pasien dipersepsikan sebagai ‘David’. Ini persepsi yang kemudian memengaruhi masyarakat,” jelas Herkutanto yang juga Ketua Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan DKI Jakarta itu, usai lokakarya bertema “Malpraktik”, di Semarang, Jumat.

Advertisement

Herkutanto menjelaskan persepsi yang berkembang terkait hal itu selalu membuat pihak lemah yakni pasien lebih populis, sedangkan apapun penjelasan pihak RS terkait masalah itu tidak bermakna.

Pihak RS, lanjut dia, tentunya akan selalu dipersepsikan salah dan penjelasan apapun yang diberikan tidak akan populis.

Padahal, imbuhnya, setelah dilakukan kajian terhadap persoalan itu belum tentu dugaan malpraktik tersebut terbukti.

Advertisement

“Ini yang membuat posisi menjadi tidak berimbang dan kalangan dokter kemudian terdorong untuk berlaku defensif. Walaupun benar, dokter akan selalu dalam posisi tersudut karena penjelasannya dianggap tidak populis,” terangnya.

Herkutanto mengemukakan perlunya pembenahan atas persepsi tersebut melalui pendekatan kepada masyarakat termasuk media massa yang kerap memberitakan dugaan malpraktik olek dokter atau RS.

“Posisinya harus berimbang, sebab permasalahan yang terjadi dalam pelayanan kesehatan bermacam-macam seperti permasalahan administrasi, praktik, hingga disiplin dokter. Ini harus dipilah-pilah,” lanjutnya.

Advertisement

Herkutanto mengharapkan pemahaman terkait tindakan yang dianggap sebagai malpraktik dalam kedokteran dan membangun saling kepercayaan antara seluruh pihak.

“Kalau soal malpraktik, sebenarnya tidak hanya dokter yang bisa melakukan kesalahan, profesi apapun bisa, wartawan pun juga bisa. Karena itu perlu ada komunikasi, baik pada tataran mikro dan makro,” bebernya.

(Antara/nad)

Advertisement
Kata Kunci : Malpraktik RS Disalahkan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif