News
Sabtu, 11 Februari 2023 - 16:27 WIB

Dubes Azad Sebut Hubungan Iran-Indonesia Semakin Erat di Segala Bidang

Anik Sulistyawati  /  Bc  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pada Sabtu (11/2/2023), Iran merayakan peringatan 44 tahun sejak terbentuknya Republik Islam Iran dan kemenangan Revolusi Islam di tahun 1979. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Hubungan bilateral antara Iran dan Indonesia semakin erat dalam semua bidang kerja sama  telah meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kedua negara.

Hal itu diungkapkan Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Azad, dalam peringatan 44 tahun Revolusi Iran, Jumat (10/2/2023).

Advertisement

Menurutnya kerja sama kedua negara antara lain berupa pertukaran delegasi politik pada semua level dan bahkan selama Covid-19 dalam bentuk pertemuan virtual termasuk pertemuan komite konsultasi politik, kerja sama HAM, pertukaran pengalaman dan pemberdayaan perempuan dan pemuda, serta pertemuan-pertemuan antara para intelektual dan think tank pemerintah dan swasta.

“Pada level kepala kedua negara, telah dilakukan dengan kunjungan Presiden Republik Islam Iran pada 2015 ke Indonesia dan kunjungan Presiden RI Joko Widodo pada 2016. Kini, giliran Presiden Iran untuk mengunjungi Indonesia guna mengembangkan dan memperdalam hubungan antar kedua negara,” ujarnya dalam pidatonya.

Advertisement

“Pada level kepala kedua negara, telah dilakukan dengan kunjungan Presiden Republik Islam Iran pada 2015 ke Indonesia dan kunjungan Presiden RI Joko Widodo pada 2016. Kini, giliran Presiden Iran untuk mengunjungi Indonesia guna mengembangkan dan memperdalam hubungan antar kedua negara,” ujarnya dalam pidatonya.

Dalam bidang global, kedua negara telah saling mendukung dalam berbagai forum internasional dan isu HAM, yang telah digunakan sebagai instrumen politik, atau dalam isu JCPOA atau kesepakatan nuklir dan memaksakan tuntutan beberapa negara tertentu, kedua negara telah saling mendukung dari posisi komitmen nonblok.

Advertisement

Demikian juga, mengunjungi delegasi ahli Iran ke Indonesia, perjanjian perdagangan preferensial PTA telah disiapkan untuk ditandatangani.

“Sehubungan dengan itu, diharapkan perdagangan kedua negara dapat meningkat beberapa kali lipat dari angka saat ini,” ujarnya.

Dari segi budaya, program pertukaran kultural kedua negara untuk periode 4 tahun telah dibahas dan didalami oleh para pihak dan siap untuk ditandatangani oleh menteri-menteri terkait.

Advertisement

Kerja sama institusi-institusi Indonesia termasuk perpustakaan nasional kedua negara dan penyelenggaraan festival-festival budaya dan juga webinar online dengan berbagai topik seperti milenium peradaban dan budaya Iran dan Indonesia, penyelenggaraan kuliah publik di berbagai universitas Indonesia.

Selain itu juga diplomasi kuliner dan menyajikannya di TV Indonesia dan film dokumenter yang memperkenalkan Indonesia oleh para pemuda Iran kepada khalayak yang relevan adalah interaksi dan komunikasi budaya penting lainnya.

Advertisement

Menurut Azad, Indonesia, salah satu negara gerakan nonblok dengan politik bebas aktifnya, selalu berusaha menempuh politik bebas aktif dalam hubungannya dengan pandangan multilateralis dan mandiri terhadap dunia Timur dan Barat.

Setelah 44 tahun, Pemerintah ke-13 Republik Islam Iran yang dipimpin oleh H.E Dr. Ebrahim Raisi, telah mengadopsi kebijakan luar negeri seimbang, aktif dan cerdas yang didasarkan pada tiga prinsip kebijaksanaan, martabat dan kemanfaatan.

“Wacana “islam rahmatan lil alamin” yang berorientasi pada keadilan, di mana di Indonesia Islam progresif bersama dengan Islam Nusantara termanifestasi dalam entitas wacana “Islam Wasatiyah”, sedikit banyak telah menjalin kesepahaman dan kerja sama dalam upaya memerangi radikalisme dan ekstremisme di kalangan intelektual dan ulama kedua negara, yang merupakan faktor penting dalam keseluruhan budaya,” jelasnya.

Pada kesempatan itu Dubes Iran yang telah bertugas di Indonesia lebih dari 12 tahun tersebut menyampaikan bahwa tugasnya di Indonesia segera berakhir.

“Jadi, saya ingin menyampaikan berita bahwa saya akan meninggalkan Indonesia, rumah kedua saya, segera setelah misi saya selesai. Terima kasih banyak atas kerja sama dan bantuan Anda selama misi saya. Jadi, mari kita berjanji untuk tidak melupakan satu sama lain dan untuk tidak menghadapi kesulitan sendirian,” ujarnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif