News
Rabu, 25 Januari 2017 - 15:10 WIB

Dua Tahun Libur, Ribuan Anak Korban Perang di Mosul Kembali Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa di Mosul, Irak kembali ke sekolah (Dailymail.co.uk)

Setelah dua tahun diliburkan, ribuan anak korban perang di kota Mosul, Irak kembali bersekolah.

Solopos.com, MOSUL – Ribuan anak-anak korban perang di kota Mosul, Irak kembali ke sekolah, Minggu (22/1/2017). Mereka menyambut hari pertama masuk sekolah dengan riang dan gembira. Pasalnya, sekolah terpaksa diliburkan selama lebih dari dua tahun karena pertempuran yang terjadi di wilayah tersebut.

Advertisement

Pertempuran yang terjadi antara kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dengan pasukan militer Irak membuat kehidupan di kota Mosul yang awalnya aman dan damai berubah menjadi mencekam. Bagaimana tidak? Setiap hari anak-anak yang tinggal di kawasan tersebut menyaksikan pertempuran yang merenggut ribuan nyawa.

Pertempuran itu bermula ketika kelompok militan ISIS menyerbu dan merebut kawasan Mosul pada 2014. Hal itu dilakukan dalam upaya ekspansi. Selama bertahun-tahun, kelompok militan ini mendoktrin anak-anak dengan ideologi ekstrim melalui sekolah. Namun, mereka hanya mengizinkan anak laki-laki mengikuti pelajaran, sementara anak perempuan dilarang mengikuti pendidikan apapun.

Hal itu lama kelamaan membuat pemerintah Irak resah. Pemerintah kemudian mengirim sejumlah pasukan militer guna merebut kembali kota Mosul dari tangan kaum militan. Pemerintah juga menutup puluhan sekolah dan mengungsikan ribuan penduduk ke tempat yang lebih aman.

Advertisement

Setelah melewati berbagai pertempuran sengit, akhirnya pasukan Irak berhasil memukul mundur pasukan ISIS dan menguasai kota Mosul bagian timur. Sementara, bagian barat kota ini masih dikuasai oleh kaum militan ISIS. Kendati demikian, kemenangan pasukan Irak itu membawa angin segar bagi masyarakat, terutama anak-anak.

Kini, mereka bisa kembali ke sekolah guna mengenyam pendidikan dengan tenang. Puluhan sekolah tersebut kembali dibuka berkat bantuan dana dari United Nations Children’s Fund (UNICEF).

“Saat pertempuran mulai mereda, pemerintah membuka 30 sekolah di wilayah timur Mosul yang membuat lebih dari 6.000 siswa bisa kembali belajar,” tutur Peter Hawkins, perwakilan UNICEF di Irak, seperti dilansir Dailymail, Selasa (24/1/2017).

Advertisement

Lebih lanjut, Peter mengatakan ribuan siswa bisa kembali mengenyam pendidikan dan mewujudkan cita-cita mereka di bangku sekolah. “Akhirnya, setelah mimpi buruk yang terjadi selama dua tahun, kini anak-anak bisa kembali merenda cita-cita mereka di sekolah,” imbuh Peter.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif