Jakarta–Toriq Dasa Maulana Arie Aprianto atau Toriq yang juga pengemudi Avanza, serta Budi, satpam perumahan, merupakan saksi kunci kasus penyerangan aktivis ICW, Tama S Langkun. Keduanya kini dilanda ketakutan.
“Sudah seminggu, Budi tidak masuk kerja sejak kejadian itu. Saya dengar dari sopirnya mau keluar. Katanya ketakutan,” kata teman Budi, Yono ,35, saat ditemui di kawasan Duren Tiga, Jaksel, Rabu (14/7).
Budi adalah satpam perumahan yang berlokasi persis di seberang tempat kejadian perkara (TKP). Pada Kamis (8/7) dini hari, Budi melihat persis kejadian tersebut. “Bukan cuma Budi, isterinya juga ketakutan. Karena setelah kejadian itu, dia dijemput ke rumahnya oleh aparat sekitar pukul 13.00 WIB. Sampai saat ini ini dia enggak masuk, bosnya sudah telepon minta dia masuk, tapi dia belum berani,” terangnya.
Perasaan ketakutan juga kini menyergap Toriq. Pengemudi Avanza itu kini menyepi di Bogor. Namun menurut rekan kerjanya, Toriq setelah kejadian itu menjadi seperti ketakutan. “Terakhir ngobrol lewat telepon kemarin. Katanya dia stres, banyak yang tanya soal kejadian itu,” terang rekan Toriq, Slamet saat ditemui di tempat kerjanya.
Toriq, lanjut Slamet hanya orang biasa yang berniat menolong Tama, tapi entah bagaimana tiba-tiba dia menjadi orang yang dicurigai. “Dia cuma niat menolong,” tutur Slamet.
dtc/ tiw