News
Sabtu, 25 Desember 2021 - 03:44 WIB

Dua Pemuda Dikeroyok Belasan Orang di Probolinggo, Buntut Pilkades?

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan. (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, MALANG — Suparman dan Hermanto, dua warga Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur mengadu ke kepolisian setempat lantaran mengaku dikeroyok banyak orang.

Sumber persoalan pengeroyokan ini diduga gegara masalah pilihan kepala desa. Peristiwa ini terjadi di Dusun Inpres Desa Jabung Wetan Kecamatan Paiton.

Advertisement

Ceritanya, belasan orang sedang memasang banner salah satu calon kepala desa. Di saat bersamaan, Suparman dan Hermanto sedang melintas di dekat mereka.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (23/12/2021), sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu keduanya melintas di jalan desa dengan mengendarai sepeda motor. Namun setelah sampai di tempat kejadian, mereka diteriaki oleh orang yang sedang memasang banner.

Advertisement

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (23/12/2021), sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu keduanya melintas di jalan desa dengan mengendarai sepeda motor. Namun setelah sampai di tempat kejadian, mereka diteriaki oleh orang yang sedang memasang banner.

Suparman dan Hermanto pun berhenti untuk bertanya maksud warga meneriaki mereka. Namun bukan jawaban yang diterima melainkan salah satu pelaku yang langsung memukul keduanya. “Saya juga dipukul,” ujar Suparman, seperti dikutip dari Suara.com, Jumat (24/11/2021).

Suparman yang tidak terima dipukul langsung memberikan perlawanan hingga terjadi perkelahian. Namun bukan satu lawan satu tetapi ada sekitar 15 orang juga ikut mengeroyok Suparman.

Advertisement

Baca Juga: Kalah Tipis, Calon Kades di Kulonprogo Laporkan Rival ke Polisi 

Ia kemudian langsung pergi untuk mencari pertolongan. Hermanto berhasil melarikan diri usai warga sekitar datang untuk melerai. “Saya langsung lapor ke polisi,” katanya.

Terpisah, Kapolsek Paiton, Iptu Maskur Ansori membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan kalau anggotanya menerima laporan pada Kamis (23/12/2021), dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB

Advertisement

Namun dalam kejadian ini pihaknya tidak mengaitkan dengan Pilkades melainkan fokus kepada perbuatan pidana yang dilakukan oleh para pelaku.

“Adapun keterkaitan peristiwa tersebut dengan isu Pilkades, sebagaimana yang berkembang di masyarakat, itu merupakan bukan ranah kami, kami secara profesional fokus melakukan upaya Kepolisian sesuai perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya, Jumat (24/12/2021).

Saat ini Polsek Paiton masih terus melakukan penyelidikan dan interogasi terhadap korban dan saksi-saksi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif