News
Jumat, 1 Juli 2022 - 19:30 WIB

Dua Dinasti Resmi Berkuasa di Filipina, Tekanan terhadap Pers Meningkat

Pada hari-hari terakhir masa jabatan, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengambil langkah menutup situs berita Rappler, situs berita yang dikenal independen di Filipina.

Ichwan Prasetyo   Newswire     Ichwan Prasetyo   | Solopos.com

SOLOPOS.COM - Ruang redaksi Rappler beberapa waktu lalu yang sepi karena sebagian besar karyawan bekerja dari rumah. (Rest of World/Kimberly de La Cruz)

Solopos.com, SOLO – Pada hari-hari terakhir masa jabatan, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengambil langkah menutup situs berita Rappler. Perintah dari Securities and Exchange Commission tertanggal 28 Juni 2022 itu menegaskan keputusan untuk mencabut lisensi atau izin pendirian Rappler.

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif