News
Rabu, 5 September 2018 - 12:10 WIB

Dolar AS Dekati Rp15.000, Apa Kata Jokowi?

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO &ndash;</strong> Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengomentari <a href="http://news.solopos.com/read/20180904/496/937924/pakar-rupiah-anjlok-karena-kekhawatiran-berlebihan">nilai tukar rupiah</a> yang terus mengalami penurunan. Saat ini <a href="http://news.solopos.com/read/20180904/496/937857/rupiah-kian-dekati-15.000us-paling-anjlok-se-asia">rupiah</a> mendekati Rp15.000/dolar AS. Menurut presiden, pelemahan nilai rupiah disebabkan beberapa faktor eksternal.</p><p>&ldquo;Ini adalah faktor eksternal yang bertubi-tubi, baik yang berkaitan dengan kenaikan suku bunga di Amerika, yang berhubungan dengan perang dagang AS&ndash;China, maupun yang berkaitan dengan krisis di Turki dan Argentina,&rdquo; kata Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan seusai menghadiri Pelepasan Ekspor Mobil Toyota, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/9/2018) pagi.</p><p>Presiden Jokowi menegaskan dirinya selalu melakukan koordinasi di sektor fiskal, moneter, industri, dan dengan pelaku-pelaku usaha, karena koordinasi yang kuat akan menjadi kunci sehingga jalannya segaris semuanya.</p><p>&ldquo;Kuncinya memang hanya ada dua, di investasi yang harus terus meningkat dan ekspor yang juga harus meningkat sehingga bisa menyelesaikan defisit transaksi berjalan,&rdquo; kata Presiden seperti diberitakan situs <em>Setkab.go.id</em>, Rabu.</p><p>Terkait hal itu, Presiden Jokowi menjelaskan, pemerintah telah memproses dan sudah berjalan mandatory Biodiesel 20 (B20) yang berlaku per 1 September 2018. Kebijakan ini diyakini Presiden akan mengurangi impor minyak yang tidak sedikit. &ldquo;Perkiraan kita hampir 5 miliar US$,&rdquo; ujarnya.</p><p>Selain itu, kalau CPO (minyak kelapa sawit) akan dipakai sendiri untuk B20, menurut Presiden, nantinya suplai ke pasar akan menjadi naik, sehingga diharapkan harga CPO juga akan merangkak naik.</p><p>Sementara terkait pemakaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Presiden Jokowi telah meminta kepada kementerian, swasta, terutama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar pemakaian local content ini betul-betul diperhatikan.</p><p>Kalau semuanya bisa menggunakan komponen dalam negeri, Presiden Jokowi meyakini, akan ada penghematan 2-3 miliar US$.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif