News
Kamis, 17 Maret 2022 - 22:00 WIB

Dokumen Rahasia di Balik Alasan Rusia Serang Ukraina

Newswire  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Reuters)

Solopos.com, JAKARTA–Rusia memiliki alasan menyerang Ukraina. Operasi khusus Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina dilakukan untuk menghentikan pembersihan etnis di Donbass, Ukraina Timur.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim rangkaian serangan besar-besaran sedang dipersiapkan oleh Ukraina. Serangan itu, menurutnya, tinggal menunggu waktu untuk dilaksanakan sebelum akhirnya Rusia memilih untuk menyerang tetangganya itu terlebih dahulu.

Advertisement

“Rencana ini dihancurkan oleh angkatan bersenjata kita,” demikian cuit dari akun resmi Kementerian Luar Negeri Rusia, Kamis (17/3/2022).

Baca Juga: Instagram Diblokir, Rusia Buat Rossgram Sebagai Pengganti

Advertisement

Baca Juga: Instagram Diblokir, Rusia Buat Rossgram Sebagai Pengganti

Sekadar informasi, tentara Rusia mengklaim menemukan dokumen rahasia milik komando Garda Nasional Ukraina. Dokumen tersebut ditujukan kepada kepala Kiev utara, Odessa selatan, dan departemen teritorial barat Garda Nasional Ukraina. Dokumen berisi perintah rahasia asli komandan Garda Nasional Ukraina, Kolonel Jenderal Mykola Balan, 22 Januari 2022 tersebut mengungkap adanya persiapan dari pihak Ukraina untuk melakukan operasi di Donbass yang kini dikuasai oleh separatis pro-Rusia.

“Selama operasi militer khusus, dokumen rahasia komando Garda Nasional Ukraina dimiliki oleh prajurit Rusia. Dokumen-dokumen ini mengkonfirmasi persiapan rahasia oleh rezim Kiev dari operasi ofensif di Donbass pada Maret 2022,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov dalam keterangannya, Rabu (9/3/2022).

Advertisement

Baca Juga: Indonesia Dukung Rusia atau Ukraina? Begini Analisisnya

Pihak Ukraina, lanjut dokumen itu, juga menyetujui struktur organisasi dan kepegawaian kelompok batalion-taktis dari brigade operasional ke-4 Pengawal Nasional, organisasi dukungan komprehensifnya dan penugasan kembali ke brigade serangan udara terpisah ke-80 di Ukraina.

“Saya ingin menekankan bahwa sejak 2016, formasi pasukan serangan udara Ukraina ini telah dilatih oleh instruktur Amerika dan Inggris di bawah program pelatihan “standar NATO” di Lviv,” imbuh Igor.

Advertisement

Sesuai dengan perintah itu, Wakil Komandan Pengawal Nasional ditugaskan untuk mengatur koordinasi tempur kelompok batalion-taktis Pengawal Nasional sebagai bagian dari brigade serangan udara terpisah ke-80 dari tanggal 7 Februari hingga 28 Februari 2022.  Semua langkah koordinasi tempur kaum nasionalis, lanjut Igor, diperintahkan untuk diselesaikan pada 28 Februari untuk lebih memastikan pemenuhan misi tempur sebagai bagian dari “Operasi Pasukan Gabungan” Ukraina di Donbas.  Dokumen tersebut berisi tanda tangan asli pejabat komando Garda Nasional Ukraina yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas.

Baca Juga: Elon Musk Tantang Duel Vladimir Putin karena Invasi Ukraina

“Kami ingat betul pernyataan pemimpin rezim Kiev yang diedarkan pada bulan Februari oleh media Barat tentang dugaan tidak adanya rencana penyitaan bersenjata terhadap Republik Rakyat Luhansk dan Donetsk. Keinginan mereka untuk menyelesaikan semua masalah diduga “cara politik dan diplomatik.”

Advertisement

Namun, lanjut Igor, dokumen asli militer rahasia Garda Nasional Ukraina dengan jelas membuktikan kepalsuan pernyataan ini.

“Operasi militer khusus Angkatan Bersenjata Rusia, yang dilakukan sejak 24 Februari, mendahului dan menggagalkan serangan besar-besaran oleh kelompok penyerang pasukan Ukraina di Republik Rakyat Lugansk dan Donetsk, yang tidak dikendalikan oleh Kiev, pada bulan Maret tahun ini,” tukasnya.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Terungkap! Ini Alasan Putin Serang dan Bombardir Ukraina

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif